Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan melanda Yogyakarta selama tiga hari ini membuat longsor di beberapa titik. Longsor di Kampung Jlagran, RT 01 RW 01, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, mengenai rumah warga bernama Barjono. Saat ini evakuasi dilakukan tim SAR dan Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Longsor terjadi Selasa siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB. "Di atas rumah Pak Barjo itu ada pohon mangga. Terus longsor mengenai rumah Pak Barjo, ada tiga orang terjebak," ucap Ketua RW 1 Jlagran, Hibur Pintono, Selasa (28/11/2017).
Pintono menjelaskan, rumah Barjono saat longsor ada tiga orang, yaitu Barjono, Ambar, dan cucunya bernama Aurora berumur tiga bulan. Tim SAR masih berusaha mengevakuasi korban yang terjebak di dalam rumah.
Advertisement
"Saksi terdekat waktu pertama masuk tidak ada reaksi dipanggil kita belum tahu. Mudah mudahan selamat semua," ujarnya.
Baca Juga
Ia mengatakan pula, setelah kejadian longsor petugas Tim SAR langsung menuju ke lokasi. Ia berharap korban longsor dapat selamat. "Ini masih evakuasi belum selesai. Masih belum jelas kondisi korban," katanya.
Pantauan Liputan6.com, hingga berita ini ditulis, tim evakuasi masih berusaha menyelamatkan tiga korban yang masih berada di dalam rumah akibat terkena longsor. Garis polisi dipasang agar tidak mengganggu proses evakuasi. Sementara hujan masih mengguyur Kota Yogyakarta dan membuat jalanan digenangi air hujan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Cuaca Ekstrem Penyebab Banjir dan Longsor
Sementara itu, Manajer Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu Rizal mengatakan, cuaca ekstrem mengakibatkan terjadinya beberapa bencana. Sejak kemarin hingga hari ini tercatat 23 pohon tumbang dan tujuh lokasi dilanda longsor di wilayah DIY.
Sementara, genangan air akibat hujan lebat terjadi di dua lokasi di Kabupaten Gunungkidul. "Banjir Gunungkidul membuat fasilitas pendidikan (SMK Pelayaran dan SMP 3 Saptosari) tergenang. Proses belajar mengajar Terganggu," ujarnya.
Tak hanya itu. Banjir juga terpantau di Jalan Wates KM 10-11 Yogyakarta, sehingga menimbulkan kemacetan di jalur tersebut. Banjir ini membuat kendaraan melaju dengan pelan saat melintas di jalan ini.
"Kami sarankan kepada pengendara sepeda motor untuk mencopot sandal," kata Basuki, warga Argorejo Sedayu yang berjaga di jalur tersebut. Sebab, menurut dia, arus banjir di jalur tersebut deras.
Advertisement