Razia di Jalan Kampung, 2 Polisi Diusir dan Dimaki-maki Warga

Dua polisi ini diusir karena dinilai tidak pantas menggelar operasi lalu lintas di jalanan dalam kampung.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Des 2017, 09:03 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 09:03 WIB
Viral, Operasi lalu Lintas Di Kampung, Dua Polisi Diusir Warga
Polisi ini tetap tak mau membuka maskernya ketika berdebat dengan warga mengenai keabsahan enggelar razia di jalanan kampung. (foto:Liputan6.com/ist/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Gerobogan - Dua orang polisi diusir sejumlah anak muda di Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan. Mereka diusir karena dinilai tidak pantas menggelar operasi lalu lintas di jalanan dalam kampung.

Kejadian ini memang tidak jelas kapan terjadinya. Namun, rekaman video ini sudah menjadi viral di media sosial dan terus dibagikan melalui berbagai akun media sosial mulai Senin, 11 Desember 2017. Awalnya, dua polisi ini memarkirkan sepeda motornya di ujung gang. Kemudian mereka mulai beraksi dengan menghentikan dan memeriksa pengguna jalan.

Melihat hal itu, sejumlah pemuda kampung menghampiri dan mencoba bertanya. Akhirnya perdebatan tidak terelakkan.

"Yang benar saja Pak. Neng kampung ono cegatan ngopo (di kampung ada razia ngapain?). Ra wajar kuwi (Enggak wajar itu)," kata seorang pemuda.

Awalnya dua polisi ini berkukuh dan akan tetap menggelar razia. Namun, melihat ada pemuda yang berani menolak, maka warga yang lain ikut mendekat dan ikut berbicara.

"Ini jalanan kampung bukan jalan raya, Pak. Hak milik warga kampung," teriak pemuda berjaket kulit hitam.

"Di Jakarta itu biasa," jawab salah satu polisi tetap mengenakan helm dan tidak membuka maskernya.

"Itu Jakarta. Sana di Jakarta. Ini Grobogan," jawab pemuda tadi.

Terus-menerus Dimaki

momen kampung
Polisi ini bersama salah satu temannya berusaha meyakinkan warga bahwa operasi lalu lintas di jalanan kampung adalah sah. (foto: Liputan6.c0m/ist/edhie prayitno ige)

Mendapat makian dan umpatan, polisi tadi kemudian pergi meninggalkan temannya. Warga masih emosi. Polisi yang ditinggal juga masih mengenakan masker sehingga tak tampak wajahnya itu kemudian berusaha mendinginkan suasana.

"Heh…ojo koyo ngono. Omonganmu kuwi enggak layak. (Heh…jangan begitu. Ucapanmu itu tak layak didengar)" kata polisi yang ditinggal itu sambil melipat buku tilang.

"Yang tidak layak itu bapak. Mau mencari uang bukan begitu caranya. Ini jalan kampung," teriak pemuda berjaket hitam dengan emosi.

Akhirnya dua polisi ini pergi meninggalkan kampung Getasrejo dan dilihat banyak sekali penduduk. Sementara warga masih terlihat sangat emosi. Meski dua polisi itu sudah pergi, masih terdengar gerundelan warga.

"Polisi opo kuwi. Golek duit kok carane ngono. (Polisi macam apa itu, mencari uang kok begitu caranya)," sayup-sayup terdengar omelan warga.

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari Polres Grobogan mengenai kejadian yang sebenarnya. Identitas dua polisi dan juga identitas pemuda berjaket juga belum diketahui.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya