Gempa Garut Menelan Korban, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan bangunan luluh lantak akibat gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpusat di Tasikmalaya.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 16 Des 2017, 13:07 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 13:07 WIB
Gempa Garut
Gempa Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Musibah gempa yang melanda wilayah Jawa Barat (Jabar) bagian selatan Jumat tadi malam menelan korban satu orang warga Garut, Jawa Barat, meninggal dunia.

Korban bernama Kusnadi (60) warga Kampung Cihuni, Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, meninggal akibat serangan jantung saat musibah gempa berlangsung.

"Korban memiliki riwayat penyakit jantung hingga akhirnya kambuh dan meninggal dunia," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, Sabtu (16/12/2017).

Daya magnitude gempa yang terjadi Jumat tadi malam, ujar dia, cukup mengagetkan warga. Bahkan, saat gempa kedua sebesar 6,9 SR yang berpusat di Tasikmalaya, mayoritas warga Jabar selatan yang tengah tertidur lelap terbangun dengan cepat untuk menyelamatkan diri. "Korban saat itu tengah berzikir, mungkin sakitnya kambuh," ujarnya.

Dengan kondisi itu, ia menegaskan, jika korban meninggal dunia bukan akibat tertimpa runtuhan gempa. "Mungkin korban kaget dan sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia," Dadi menambahkan.

Selain korban meninggal dunia, tiga kali getaran gempa yang terjadi hingga pagi tadi menyebabkan tiga warga Garut lainnya, yakni Arif, Yati, dan Fathan warga Kecamatan Cihurip yang mengalami luka ringan akibat tertimpa genting.

Arif Maulana, 34 tahun, yang beralamat Cikuda RT 02 RW 05, Desa Cikajang, Kecamatan Cikajang, Garut, mengalami luka kepala serius di bagian kepala tertimpa reruntuhan atap rumahnya yang ambruk terkena gempa.

"Kami imbau agar masyarakat Garut agar tidak usah panik dan bisa melaksanakan aktivitas kembali seperti biasa," Dadi mengimbau.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Garut
Gempa Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Berdasarkan perhitungan Basarnas, Jawa Barat, hingga siang ini, dampak akibat musibah gempa tadi malam untuk wilayah Jawa Barat bagian selatan antara lain;

Kabupaten Tasikmalaya

18 unit rumah rusak ringan/ sedang

1 unit RS Singaparna rusak ringan

1 unit SMK N 3 Tasikmalaya rusak ringan

1 unit RSUD Dr Soekarjo rusak sedang

Kabupaten Pangandaran

12 unit rumah rusak berat

7 unit rumah rusak ringan

1 unit rumah rusak sedang

1 Kantor Samsat rusak sedang

Kabupaten Ciamis

1 Orang Meninggal Dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan AN Hj Dede Luthfi (62Th)

6 orang luka luka

8 unit rumah rusak berat

15 unit rumah rusak sedang

Kab. Garut

10 unit rumah rusak ringan

1 unit rumah rusak sedang

2 unit rumah rusak berat

1 unit RSU di Kec Pamengpeuk rusak ringan

1 unit Masjid di Kec Cibalong rusak ringan

7 unit rumah rusak sedang

1 orang meninggal dunia

3 luka sedang dan ringan

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam kurun 8 jam terakhir, wilayah Jawa Barat terjadi tiga gempa. Gempa pertama berkekuatan 4,3 Skala Richter (SR) berpusat di Kota Sukabumi dengan kedalaman 50 kilometer.

Kemudian, gempa kedua bermagnitudo 6,9 pada 8.03 LS,108.04 BT di 43 kilometer barat daya Tasikmalaya dengan kedalaman 105 km. Untuk gempa ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terakhir, gempa bermagnitudo 5.7 SR, berlokasi di 8.09 LS,106.76 BT, 129 km barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 10 kilometer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya