Penumpang Bandara Adisucipto Padat, Penerbangan Militer Mengalah

Libur Natal dan tahun baru 2018 membuat Bandara Adisucipto Yogyakarta kewalahan mengatasi lonjakan jumlah penumpang.

oleh Yanuar H diperbarui 26 Des 2017, 08:04 WIB
Diterbitkan 26 Des 2017, 08:04 WIB
Bandara
Terjadi lonjakan jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Foto: (Yanuar H/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Libur Natal dan tahun baru 2018 membuat Bandara Adisucipto Yogyakarta kewalahan mengatasi lonjakan jumlah penumpang. Tak heran jika penerbangan militer di Bandara Adisutjipto mengalah.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adisucipto, Marsma Samyoga, mengatakan segala penerbangan militer selama Natal dan tahun baru 2018 akan diliburkan. Jumlah penerbangan militer yang diliburkan sebanyak 90 slot.

"Tanggal 21 Desember 2017 hari terakhir latihan penerbangan militer. Penerbangan militer kami liburkan hingga awal tahun 2018," katanya Senin pekan lalu.

Terkait hari libur penerbangan militer ini sudah disampikan ke otoritas Bandara Adisucipto. Hal ini pun dapat dimanfaatkan maksimal untuk aktivitas penerbangan sipil.

"Harapannya ini bisa mendukung penerbangan sipil," ungkapnya.

Hal itu disambut baik oleh General Manager Bandara Adisucipto PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama. Liburnya penerbangan militer akan dimanfaatkan untuk menambah jadwal penerbangan di Bandara Adisucipto.

Ia memastikan sementara ini sudah ada lina penambahan jadwal penerbangan untuk masa libur Natal 2017 dan tahun baru 2018. Lima penerbangan itu telah diajukan maskapai Sriwijaya Air, Lion Air, dan AirAsia. Penambahan jadwal penerbangan ini akan berlaku hingga awal tahun 2018.

"Baru ada lima penerbangan yang mengajukan penambahan dan sudah disetujui. Penambahan jadwal penerbangan ada yang mulai 18 Desember, ada yang mulai 20 Desember," ujarnya.

Agus Pandu mengatakan jumlah penerbangan sipil di hari biasa ada sekitar 170 jadwal. Jumlah ini akan bertambah pada jumlah penumpang dari yang hari biasa sekitar 21 ribu per hari mencapai 40 ribu penumpang per hari.

"Saat ini kira-kira sudah sekitar 34 ribu penumpang per hari. Perkiraan nanti bisa mencapai 40 ribu penumpang per hari atau ada kenaikan 4-6 persen dibanding tahun lalu," jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Buka Posko Natal dan Tahun Baru

Bandara
Apel pembukaan posko di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Foto: (Yanuar H/Liputan6.com)

Libur Natal dan tahun baru 2018, otoritas Bandara Adisucipto Yogyakarta membuka posko pelayanan menghadapi lonjakan penumpang. Posko Natal dan tahun baru ini diresmikan oleh General Manager Bandara Adisutjipto PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, dan Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Marsma Samyoga, Senin pekan lalu.

Agus Pandu mengatakan, posko ini bertujuan memberikan pelayanan informasi dan posko khusus kesehatan bagi para penumpang.

"Kami ingin masyarakat nyaman saat menggunakan jasa angkutan udara dan nyaman dalam berlibur di Yogyakarta," kata Agus.

Bersama dengan Marsma Samyoga dan juga sejumlah petugas bandara dan kepolisian, Agus Pandu memantau kondisi area bandara mulai terminal kedatangan hingga sekitar area terminal pesawat. Ia meminta kepada masyarakat agar menyiapkan waktu yang pas sebelum naik pesawat.

"Mengingat jalan menuju bandara kerap padat. Ini bertujuan agar masyarakat yang hendak menggunakan jasa penerbangan tidak tertinggal pesawat," jelasnya.

Sebelum peresmian posko, pasukan TNI AU Adisucipto bersama anggota Paskhas, kepolisian, PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, petugas keamanan bandara, hingga sejumlah anggota Pramuka SMK Penerbangan, menggelar apel kesiapan libur Natal dan tahun baru.

Apel tersebut dipimpin Marsma Samyoga. Menurut Samyoga apel itu dilakukan sebagai bagian persiapan pelayanan posko.

"Untuk itu, perlu kerja sama dan koordinasi yang baik. Diharapkan memberikan rasa keamanan dan kenyamanan sehingga masa libur Natal dan tahun baru bisa terlaksana dengan lancar," ucapnya.

Menurut dia, ada tantangan dalam layanan keamanan di Lanud dan Bandara Adisucipto. Pengamanan akan dilakukan mulai dari luar area bandara hingga di internal bandara.

"Jika ada hal yang tak sesuai, kita semua yang akan menanggung malu. Kami sebagai salah satu bagian yang terdepan memberi keamanan akan berupaya memberikan terbaik bagi masyarakat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya