Nama-Nama Selebritas Indonesia yang Jadi Lokasi Sport Tourism

Terkait pemberian nama lokasi sport tourism dengan menggunakan nama-nama selebritas, biasanya dilakukan sebagai ungkapan terima kasih. Para selebritas ini dianggap ikut serta mengangkat destinasi wisata tersebut hingga dikenal banyak orang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 01 Feb 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 14:00 WIB
[Bintang] Nadine Chandrawinata
Menurut Nadine, beberapa daerah di Jawa Timur memiliki tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Di antaranya adalah pegunungan, air terjun (coban), sumber mata air, dan pantai yang memiliki potensi wisata. (Nurwahyunan/Bintang.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Nama-nama selebritas Indonesia tak hanya menghiasi layar kaca maupun panggung musik. Ternyata, nama-nama populer tersebut juga diabadikan menjadi nama lokasi sport tourism di Indonesia.

Sport tourism adalah kegiatan wisata yang menggabungkan olahraga dan pariwisata. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam acara olahraga apapun atau sekadar menonton saja melalui tren wisata ini.

Terkait pemberian nama lokasi sport tourism dengan menggunakan nama-nama selebritas, biasanya dilakukan sebagai ungkapan terima kasih. Para selebritas ini dianggap ikut serta mengangkat destinasi wisata tersebut hingga dikenal banyak orang.

Mengutip dari kemenpar.go.id, berikut nama-nama selebritas yang jadi lokasi sport tourism:

1. Nadine Chandrawinata

Nadine Chandrawinata adalah pemenang Puteri Indonesia 2005. Ia telah memainkan beberapa judul film, seperti Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2005); Mati Suri (2009); Bidadari-Bidadari Surga (2012); Erau Kota Raja (2015); hingga OOTD: Outfit of the Designer (2024).

Selain di dunia hiburan, Nadine juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia dikenal sebagai aktivis lingkungan sekaligus salah satu founder Sea Soldier, yakni sebuah organisasi peduli lingkungan di Indonesia. Nama Nadine diabadikan sebagai lokasi di tiga sport tourism di Indonesia, yakni Mata Nadine, Ruang Nadine, dan Lincah Nadine.

Mata Nadine adalah spot diving di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Pemberian nama ini dilakukan langsung oleh Nadine Chandrawinata.

Pemilihan nama itu merujuk pada kegiatan menyelam yang membutuhkan penglihatan atau mata yang jeli untuk menikmati keindahan bawah laut. Spot diving di Mata Nadine memungkinkan wisatawan untuk melihat langsung indahnya para siput laut (nudibranch).

Adapun Ruang Nadine juga merupakan spot diving yang berada di Kepulauan Sangihe. Sama seperti Mata Nadine, penamaan spot ini juga dilakukan langsung oleh Nadine Chandrawinata.

Kali ini, pemilihan nama Ruang Nadine terinspirasi dengan kamar miliknya. Meski berantakan, Ruang Nadine memiliki tumpukan terumbu karang yang menawan.

Selain Mata Nadine dan Ruang Nadine, ada satu lagi spot diving bernama Lincah Nadine. Spot ini berlokasi di Boalemo, Gorontalo.

Nadine memang dikenal hobi menjelajahi keindahan bawah laut Indonesia, sehingga ia berkesempatan memberi nama salah satu spot diving ini. Pemilihan nama ini dilatarbelakangi oleh sifat Nadine yang suka menyelam dengan sangat lincah saat berkeliling di bawah laut.

Selain memiliki keindahan bawah laut yang memukau, spot selam Lincah Nadine juga memiliki titik penyelaman yang menarik. Saat ditelusuri, sepanjang titik penyelaman tersebut memiliki tekstur dinding dan terumbu karang yang beragam.

 

Luna Maya

2. Luna Maya

Nama Luna Maya kerap mondar-mandir di film layar lebar. Siapa sangka, namanya juga digunakan untuk menamai dua sport tourism di Indonesia, yakni Jalur Luna Maya dan Tanjakan Luna Maya.

Jalur Luna Maya berada di daerah Kapanewon, Nanggulan, Kulonprogo. Jalur ini merupakan jalur bersepeda yang menawarkan keindahan alam memukau.

Penamaan Jalur Luna Maya berawal saat Luna menjajal trek di daerah Nanggulan pada 2020. Akhirnya, namanya pun diabadikan menjadi jalur tersebut.

Daya tarik Jalur Luna Maya adalah jalanan aspal mulus yang bersanding dengan saluran irigasi sawah yang indah. Saat bersepeda di jalur ini, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan sawah yang indah, udara yang segar dan bersih, serta banyaknya spot kuliner lezat.

Sementara itu, Tanjakan Luna Maya berlokasi di Desa Podorejo, Kota Semarang. Tanjakan ini adalah rute yang dilalui Luna Maya saat sedang bersepeda di Kota Semarang.

Saat itu, Luna Maya tak kuat melewati tanjakan tersebut, sehingga membuatnya harus menuntun sepedanya. Sejak saat itu, tanjakan tersebut dikenal dengan nama Tanjakan Luna Maya.

3. Kaka Slank

Kaka dikenal sebagai vokalis band legendaris Indonesia, Slank. Ternyata, nama Kaka juga digunakan sebagai salah satu nama spot diving terbaik di Indonesia. Adalah Batu Kaka yang berada di Halmahera Barat.

Batu Kaka merupakan salah satu spot menyelam yang sering didatangi Kaka Slank. Dari sanalah akhirnya penamaan Batu Kaka diberikan.

Menariknya lagi, Kaka merupakan orang luar Halmahera pertama yang menyelam di spot ini. Adapun penamaan Batu Kaka dilakukan langsung oleh bupati Halmahera Barat.

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya