Dituduh Curi Kotak Amal, Pria di Jogja Tusuk 4 Orang di Masjid

Saat ditanya soal kotak amal, pria itu mengeluarkan pisau dan menusuk 4 orang termasuk takmir masjid.

diperbarui 07 Jan 2018, 07:03 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2018, 07:03 WIB
Ilustrasi pisau penusukan
Ilustrasi (iStock)

Bantul - Seorang pria menusuk secara membabi-buta ke sejumlah orang di Masjid Ibrahim Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Usai menusuk 4 orang, pelaku melarikan diri.

Dari informasi yang diperoleh JawaPos.com, kejadian tersebut bermula ketika adanya seorang pria yang terlihat mencurigakan di pelataran masjid, Jumat, 5 Januari 2018 sekitar pukul 09.15 WIB. Ia tampak mondar-mandir mendekati kotak amal masjid.

Takmir masjid yang merasa curiga dengan gelagat pelaku, lantas bermaksud menanyakan sejumlah pertanyaan dengan ditemani beberapa warga sekitar. Namun saat ditanya soal kotak amal masjid, bukannya menjawab, pelaku malah mengeluarkan senjata tajam dan menusuk 4 orang yang akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Empat korabn itu yakni, Endro Prihatin, 32, warga asal Bantul yang merupakan juru parkir Soto Kadipiro, Bantul. Ia terkena luka tusuk lengan tangan sebelah kiri dan harus mendapat 11 jahitan. Kemudian Arif Budi Santoso, 39, warga Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Ia juga mengalami luka tusuk di paha sebelah kiri.

Korban ketiga atas nama Wahyu Widodo, 41, warga Kasihan, Kabupaten Bantul, luka pada paha kanan karena tusukan. Serta Sukirman, 61, warga Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta mengalami tusukan bagian perut sebelah kiri.

Baca artikel menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

Pelaku Melarikan Diri

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Usai menusuk 4 orang, pelaku pun melarikan diri. Namun dari laporan warga, pelaku akhirnya berhasil dikejar dan ditangkap oleh pihak kepolisan Sektor Wirobrajan di sekitar Jembatan Serangan.

Diduga karena terdesak, pelaku melemparkan senjata tajam yang dipergunakan untuk menusuk sejumlah korban ke Sungai Winongo.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sulis Kurniati membenarkan peristiwa tersebut. Namun sejauh ini, pelaku masih bungkam terkait identitasnya.

Saat ditanya terkait dugaan pencurian yang dilakukan oleh pelaku, pihaknya belum mendalami.

"Yang jelas kami menangkap pelaku karena diduga tersangka penusukan. Atas namanya sampai sekarang tidak ngaku. Dia masih bungkam. Sempat diteriaki maling, dikejar anggota saya dan berhasil ditangkap di Jembatan Serangan," ujarnya singkat.

Tidak Gila, Penusuk 4 Warga Jogja Diproses Hukum

Ilustrasi Napi di Penjara
Ilustrasi Napi di Penjara

Sempat ada dugaan penusuk 4 orang di masjid itu menderita gangguan jiwa. Tetapi Polsek Wirobrajan Kota Yogyakarta memastikan pelaku tidak gila. Dengan demikian, pria yang mengaku atas nama Parjo tersebut akan diproses hukum atas dugaan melakukan penganiayaan terhadap sejumlah warga.

Kapolsek Wirobrajan, Kompol Endang Sulis Kurniati mengatakan, setelah dimintai keterangan pelaku mengaku hanya tidur di dekat kotak infak Masjid Ibrahim Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Tidak gila. Jadi setelah tidur, mandi di belakang masjid kemudian saat ditanya dia lari," katanya, sewaktu dikonfirmasi Sabtu, 6 Januari 2018.

Ketika lari itulah, warga meneriakinya maling. Kemudian dilakukan pengejaran, namun Parjo melukai beberapa orang yang menghadangnya menggunakan senjata tajam. Empat di antaranya menjadi korban penusukannya dan sempat dirawat di rumah sakit.

Sementara Parjo berhasil diamankan oleh anggota Polsek Wirobrajan. Namun barang bukti berupa senjata tajam yang digunakannya untuk menyerang warga dibuangnya ke Sungai Serang.

"Untuk di tempat kami, proses hukumnya penganiayaan," tuturnya.

Lanjut Endang, Parjo sebelumnya sulit untuk diajak komunikasi. Sampai Jumat sore kemarin belum mengakui siapa namanya. "Pelaku ada di tempat kami," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya