Liputan6.com, Mojokerto - Karnadi yang hendak mengumandangkan azan Zuhur dikejutkan dengan adanya bayi laki-laki yang masih kemerahan di tempat mihrab masjid Dusun Ketangi, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu, 14 Januari 2018.
Karena panik, kakek berusia 60 tahun itu pun menunda mengumandangkan azan dan bergegas menuju rumah kepala dusun untuk melaporkan penemuan bayi tampan itu.
Advertisement
Baca Juga
"Jam 12 kurang lima waktu saya mau azan Zuhur, lihat ada bayi di tempat pengimaman di atas sajadah. Langsung teriak, lari ke rumah Pak Kepala Dusun," tutur Karnadi.
Bayi yang diperkirakan masih berusia lima hari itu dilarikan warga ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis. Pasalnya, beberapa kali dia memuntahkan cairan dari mulutnya.
"Saat ditemukan hanya ditutupi selimut batik warna cokelat. Kok muntah, ya kami bawa ke puskesmas," kata Karnadi.
Â
Pencarian Orangtua Bayi
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi bayi malang itu berangsur membaik. Namun, untuk memastikan keseluruhan kondisi bayi itu, puskesmas merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekandar Mojosari agar mendapatkan perawatan dokter ahli.
"Alhamdulillah, sudah membaik. Mungkin karena kedinginan ya sampai muntah, tapi sudah membaik. Normal kok, beratnya 3,020 kilogram lalu panjangnya 51 sentimeter," tutur Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga.
Sementara itu, Dirteskrimum Polres Mojokerto langsung menggelar olah Tempat Kejajdian Perkara (TKP) di Masjid Baiturrahman. Dari beberapa saksi yang diperiksa, polisi memperoleh keterangan bahwa sesaat sebelum bayi itu ditemukan, ada pasangan, lelaki dan perempuan yang masuk ke dalam masjid.
"Kita sudah olah TKP, beberapa saksi mengatakan sekitar pukul 11 siang, ada sepasang orang menggunakan sepeda motor masuk ke masjid. Selebihnya masih dalam penyelidikan kami," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP M Solikin Feri.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement