Liputan6.com, Malang - Seorang pencari ikan terkejut saat menyisir pinggir Bendungan Sungai Kalisari, Pakis, Malang, Jawa Timur. Itu setelah ia menemukan tubuh bayi di antara sampah yang terapung di tepi sungai sekitar pukul 11.30.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah tak bernyawa dengan kondisi tubuh kehitaman. Oleh si pencari ikan, penemuan bayi itu disampaikan ke Petugas Pintu Air (PPA) Bendung Bango dan Kalisari yang tak jauh dari lokasi penemuan.
"Pencari ikan itu takut, terus melaporkan temuan itu ke kami. Informasi kemudian kami teruskan ke polisi," kata Ngateman, petugas pintu air di Malang, Selasa (2/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Kepolisian bersama tim Search and Rescue (SAR) tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.40. Mereka kemudian mengevakuasi jasad bayi tersebut dan membawanya ke kamar mayat RS Saiful Anwar Malang.
"Warga tak ada yang berani mengangkat jasad bayi itu, menunggu polisi datang," ucap Ngateman.
Kanit Reskrim Polsek Pakis, Kabupaten Malang, Aiptu Teguh Darmawan mengatakan, kondisi bayi saat ditemukan tanpa pembungkus dan masih dengan tali pusar terpasang.
"Kalau melihat kondisinya, diduga bayi itu meninggal sejak tiga hari lalu," kata Teguh.
Kepolisian memperkirakan lokasi awal bayi itu dibuang ada di wilayah Blimbing, Kota Malang. Air sungai yang deras membuat tubuh bayi hanyut hingga akhirnya ditemukan di dekat bendungan Bango dan Kalisari.
Polsek Pakis Kabupaten Malang berkoordinasi dengan Polsek Blimbing Kota Malang untuk menelusuri penemuan bayi tersebut. Sebab, lokasi penemuan bayi berbatasan serta dugaan lokasi kali pertama dibuang masuk wilayah Kota Malang.