Liputan6.com, Banjarnegara - Warga Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan dua jenazah di dalam mobil yang terparkir di kawasan wisata Kawah Sikidang, Dataran Tinggi Dieng (DTD), Sabtu, 3 Februari 2018.
Mobil Kijang LGX warna silver bernomor polisi AB 1198 SH itu diketahui telah diparkir sehari sebelumnya, pada Kamis sore. Namun, tak ada seorang pun yang menduga bahwa di dalam mobil tersebut ada dua orang penumpang yang keracunan gas Co2.
Advertisement
Warga Dieng Kulon baru curiga saat pada pagi harinya, Jumat sekitar pukul 05.30 WIB, mobil masih terparkir di tempat yang sama.
Saat diintip, ternyata ada dua orang tertidur namun dengan posisi mencurigakan. Mereka tak menyahut saat dibangunkan oleh warga. Warga lantas melaporkan penemuan dua orang di dalam mobil itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batur.
Tak berapa lama, polisi tiba di Tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kawah Sikidang, Dieng. Mereka pun membuka paksa pintu mobil.
Saat dibuka, dua penumpang, lelaki dan perempuan, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga, keduanya meninggal lantaran keracunan Gas Co2.
Dua Korban berasal dari Desa yang Sama RT Berbeda
Belakangan diketahui dari identitas keduanya, satu korban bernama Nurkholis (40), pekerjaan swasta, alamat di Karangsari RT 1/3 Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.
Adapun penumpang perempuan, Mufidatun (45) beralamat di desa yang sama, namun berbeda RT, yakni RT 02/3.
"Ditemukan pagi tadi lalu dievakuasi ke Puskesmas dan kini menunggu keluarga untuk menjemput korban,"kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banjarnegara, AKP David Widya Dwi Hapsoro, Sabtu.
Belum diperoleh keterangan apakah dua orang itu sepasang suami istri atau tidak, menilik alamat desa yang sama namun dengan RT yang berbeda.
David menerangkan, hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas menunjukkan kedua korban diduga meninggal lantaran menghirup gas karbin sisa pembakaran mesin.
Advertisement
Polisi Tunggu Keputusan Keluarga untuk Autopsi Jenazah
Indikasi itu diperkuat dengan terbakarnya dashboard mobil. Sementara, kunci mobil masih dalam kondisi ON atau hidup.
Beberapa bagian bodi dalam mobil juga menghitam atau gosong."Dashboardnya meleleh. Kemungkinan terbakar terus keluarkan gas. Mobil kondisi terkunci,” dia menjelaskan.
David menerangkan, pemeriksaan oleh Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri juga tak menunjukkan ada tanda penganiayaan pada tubuh kedua korban.
Sebab itu, kepolisian masih menunggu keputusan keluarga terkait keberlangsungan penyelidikan kasus itu. Jika keluarga menginginkan kasus dilanjutkan, maka jenazah akan diautopsi dan diselidiki.
Namun sebaliknya, jika keluarga sudah menerima kondisi itu, korban akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Otomatis penyelidikan kasus itu pun akan dihentikan.