Liputan6.com, Bandung - Ada kegiatan unik di Sekolah Dasar 143 Kopo, Rabu (14/2/2018). Puluhan siswa kelas 6 SDmenulis surat cinta yang ditujukan kepada istri kedua Sukarno, almarhum Inggit Garnasih. Kegiatan tersebut dimulai dengan pembukaan Sakola Ra'jat.
Acara ini diselenggarakan, Tito Zeni selaku ahli waris keluarga. Dalam sambutannya, Tito bercerita banyak tentang kisah-kasih Ibu Inggit Garnasih.
Acara kemudian berlanjut dengan sesi menulis surat cinta untuk untuk Ibu Inggit. Para siswa tampak antusias dengan adanya kegiatan ini.
Advertisement
Baca Juga
Setelah selesai menulis, para siswa mengumpulkan surat kepada penyelenggara kegiatan. Penyelenggara lalu memberikan piagam penghargaan kepada pihak sekolah.
Sandi Syarif, penyelenggara kegiatan mengatakan, surat cinta yang ditulis para siswa SD bertujuan agar para pelajar mengenal lebih jauh sosok Inggit Garnasih sebagai seorang pejuang kemerdekaan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang jasa Ibu Inggit yang momennya bertepatan dengan hari lahirnya, 17 Februari nanti," kata Sandi.
Â
Â
Â
Bukan dalam Rangka Valentine
Selain itu, Sandi mengungkapkan, dibanding para siswa merayakan hari kasih sayang, lebih baik menulis surat untuk mengenang jasa pahlawan bangsa.
"Dari Sakola Ra'jat ini sudah dilakukan  kedua kalinya. Surat yang dikumpulkan dibaca, nanti tanggal 17 ada ziarah. Salah datu surat akan dibacakan pada saat acara ziarah nanti," ujar dia.
Di tempat yang sama, Wali Kelas 6 SD 143, Euis Ratna Juwika mengaku senang sekolahnya dikunjungi ahli waris Inggit. Momentum ini bermanfaat bagi siswa didiknya untuk mengenal sosok Inggit.
"Saya merasa tergugah karena anak zaman sekarang sudah merasa lupa sejarah. Dengan adanya kegiatan seperti ini anak-anak bisa mengingat jasa pahlaawan yang telah berjuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Sandi mengungkapkan, dibanding para siswa merayakan hari kasih sayang atau Valentine, lebih baik menulis surat untuk mengenang jasa pahlawan bangsa.
"Dari Sakola Ra'jat ini sudah dilakukan  kedua kalinya. Surat yang dikumpulkan dibaca, nanti tanggal 17 ada ziarah. Salah datu surat akan dibacakan pada saat acara ziarah nanti," ujar dia.
Di tempat yang sama Wali Kelas 6 SD 143, Euis Ratna Juwika mengaku senang sekolahnya dikunjungi. Momentum ini bermanfaat bagi siswa didiknya untuk mengenal sosok Inggit.
"Saya merasa tergugah karena anak zaman sekarang sudah merasa lupa sejarah. Dengan adanya kegiatan seperti ini anak-anak bisa mengingat jasa pahlaawan yang telah berjuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.
Â
Â
Advertisement
Puisi Ibu Inggit
Dalam kegiatan itu, salah seorang murid, Silva Nur Aprilia (11) menuliskan sebuah puisi. Berikut isinya:
Â
Wahai Ibu Inggit
Ibu yang saya agungi
Oh wahai Ibu Inggit
Ibu yang berjasa
Â
Wahai Ibu Inggit
Pengorbananmu ini sangatlah besar
Bagi bangsa ini
Â
Wahai Ibu Inggit engkau bagaikan mutiara
Wahai Ibu Inggit engkau salah satu pejuang wanita
Wahai Ibu Inggit jejakmu akan saya ikuti
Â
Oh...Ibu Inggit
Wahai ibu yang berjasa
Kau lah salah satu yang sangat mencintai negeri ini
Aku sangat kagum padamu Ibu Inggit
Di pengujung puisinya, Silva menuliskan 'Ibu Inggit hanya ini yang saya bisa berikan kepadamu. Walaupun hanya sebuah puisi ini berasal dari hati saya untukmu'.
Saksikan video pilihan berikut ini: