Kematian Tragis Presenter Kondang di Semarang

Sejak Minggu, 25 Februari 2018, Ketua RT mencium bau tidak sedap dari dalam rumah presenter kondang di Semarang itu.

diperbarui 27 Feb 2018, 10:29 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 10:29 WIB
Bunuh Diri
Ilustrasi Foto Bunuh Diri (iStockphoto)

Semarang - Seorang presenter asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan meninggal tanpa busana. Korban bernama Rina Setyaningsih atau lebih dikenal dengan nama panggung Rina Jo (36).

Pertama kali, jasad Rina ditemukan sopir pribadinya bernama Wujud Prihantono pada Senin, 26 Februari 2018, sekitar pukul 06.30 WIB. Pria berusia 62 tahun itu hendak menjemput korban di kediamannya, Perumahan Tamansari, Jalan Taman Sari, Mangunharjo, Tembalang, Semarang.

Sesampai di lokasi, Wujud mendapati presenter kondang itu sudah tidak bernyawa. Ia tertelungkup di samping tempat tidurnya tanpa sehelai benang pun. Darah korban juga membanjiri lantai kamar.

"Sewaktu saya ketuk pintu rumahnya, tapi tidak ada yang membukakan. Ada bau tidak sedap dari dalam rumah. Ternyata tidak terkunci. Saya masuk dan tidak tahunya (Rina) sudah terbaring di samping tempat tidur," ujar Wujud ketika ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Ketua RT setempat Prima Wijaya, korban sudah lama menderita sakit. Ia pun mencium bau tak sedap dari rumah presenter itu dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, Prima tak menaruh curiga akan adanya hal tersebut.

"Baunya memang sudah dari Minggu kemarin ini. Berkali-kali saya lewat depan rumahya. Tapi, saya tidak mikir aneh-aneh," jelasnya.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 

Temuan Pil

Amoxylin
Ilustrasi pil antibiotik jenis amoxylin. (Sumber Pixabay)

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tembalang. Petugas lantas mendatangi lokasi. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan beberapa jenis obat. Diduga, obat-obatan berupa pil itu dikonsumsi korban sebelum meninggal.

Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi mengatakan korban diketahui telah menderita sakit beberapa hari sebelum ditemukan tidak bernyawa. Minggu lalu, korban sempat diantarkan kakaknya bernama Rini ke klinik di Kalipancur, Ngaliyan.

"Setelah berobat, korban sempat diajak ke rumah orangtuanya. Tapi, korban memilih tinggal di rumahnya sendiri," jelas Budi.

Sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah Rina telah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang. "Untuk keperluan autopsi lebih lanjut," kata Budi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya