Sering Didatangi dalam Mimpi, Anak Ini Nekat Bongkar Makam Ayah

Putri almarhum itu mengaku sering didatangi ayahnya dalam mimpi. Ia yakin, ayahnya masih hidup sehingga dia nekat membongkar makam ayahnya.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Mar 2018, 03:05 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 03:05 WIB
Pembongkaran Makam
Makam almarhum dibongkar disaksikan banyak warga. Foto: (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Seorang anak di Kota Medan, Sumatera Utara, meminta pihak kepolisian untuk membongkar kembali makam ayahnya, almarhum M Ridwan Siregar. Permintaan sang anak itu dikarenakan dia sering mimpi ayahnya hidup kembali.

Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna mengatakan, almarhum Ridwan diketahui dikebumikan pada Kamis, 22 Februari 2018.

Tepat satu minggu setelah dikebumikan, atas permintaan keluarga Dwi Pratiwi Siregar serta keluarga, aparat kepolisian dari Polsek Sunggal membongkar kuburan yang berada di Pemakaman Wakaf, Jalan Pinang Baris.

"Sebelumnya anak almarhum mendatangi Polsek Sunggal untuk memberitahukan rencana penggalian kuburan orangtuanya," kata Wira, Kamis (1/3/2018).

Mendapat pemberitahuan itu, pihak kepolisian bersama keluarga almarhum mendatangi pemakaman. Personel piket fungsi dipimpin Perwira Pengawas (Pawas) AKP Enan Surbakti menuju lokasi pekuburan. Selanjutnya, penggalian kuburan dilakukan untuk membuktikan mimpi dari putri almarhum.

Dwi Pratiwi Siregas selaku anak perempuan almarhum mengaku, setelah ayahnya dikubur sering bermimpi ayahnya masih hidup. 

Saksikan video pilihan berikut:

 

 

Tercium Bau Busuk

Polisi Bongkar Makam Abi Tertuduh Pencuri Vape
Tenda petugas forensik berdiri di sekitar makam Abi Qowi Suparto (20), yang diduga mencuri vape, di TPU Karet, Jakarta Pusat, Selasa (12/9). Polda Metro Jaya membongkar makam Abi untuk mengetahui penyebab kematian Abi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Saat dilakukan penggalian, belum sampai ditemukan jenazah almarhum M Ridwan Siregar, dari dalam kuburan mengeluarkan bau busuk. Kemudian penggalian dihentikan pihak keluarga dengan disaksikan warga sekitar dan pihak kepolisian.

"Saat dilakukan penggalian, di kedalaman setengah meter sudah mengeluarkan bau busuk, sehingga penggalian tidak dilanjutkan. Kuburan langsung ditutup kembali," ungkap Wira.

Perwira melati satu tersebut mengatakan, penggalian kuburan sempat menarik perhatian warga sekitar untuk melihat. Keluarga melalui anak almarhum membuat surat pernyataan tidak keberatan dilakukan pembongkaran kuburan untuk memastikan apakah Ridwan masih hidup.

"Setelah mengetahui hal tersebut, keluarga dan warga meninggalkan lokasi," Kapolsek menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya