Derita Korban Kebakaran Shopping Center Limboto, Dagangan Ludes Dicuri Pula

Ada maling yang menyelinap di tengah-tengah paniknya pedagang menyelamatkan barang dari kebakaran di Shopping Center Limboto.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Mar 2018, 10:02 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018, 10:02 WIB
Derita Korban Kebakaran Shopping Center Limboto, Dagangan Ludes Jadi Korban Maling Pula
Kondisi Shopping Center Limboto, pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Gorontalo, usai terbakar pada Jumat malam, 2 Maret 2018. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Kebakaran yang menimpa pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Gorontalo, Shopping Center Limboto, pada Jumat malam, 2 Maret 2018, meninggalkan puing dan cerita pilu para pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan di sana.

Kisah itu dituturkan Emi Yusuf (50), salah satu pedagang. Di kawasan pertokoan tertua di ibu kota Kabupaten Gorontalo itu, Emy membuka toko E-Tiga Mart. Tokonya menjual macam-macam kebutuhan sehari-hari, seperti toko swalayan mini.

Saat kebakaran terjadi, seluruh pemilik toko yang berjualan di Shopping Center sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka pulang setelah capai berjualan seharian.

Baru beberapa jam kembali dari toko, ia mendapat telepon dari temannya. "Shopping terbakar," kata temannya di ujung telepon, kisah Emi kepada Liputan6.com, Senin, 5 Maret 2018.

Mendengar itu, dada Emi langsung berdebar. Ia panik, apalagi tokonya berada di tengah-tengah Shopping Center. "Astaga, jangan sampai toko saya ikut terbakar," pikirnya saat itu.

Emi langsung bergegas menuju ke Shopping Center. Saat tiba, kerisauannya terbukti.

 

Maling Berkeliaran

Derita Korban Kebakaran Shopping Center Limboto, Dagangan Ludes Dicuri Pula
Kondisi Shopping Center Limboto, pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Gorontalo, usai terbakar pada Jumat malam, 2 Maret 2018. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Dia melihat tokonya mulai dilalap api. Melihat itu, Emi limbung tak percaya.

Pasalnya, baru beberapa jam sebelumnya, dia meninggalkan tokonya dalam keadaan baik-baik saja. Barang-barang tertata rapi pada tempatnya.

"Saya baru saja menutup toko. Tapi setelah tiba di rumah teman sudah nelpon ada kebakaran," kata Emi.

Melihat api yang mulai membakar tokonya, Emi buru-buru menyelamatkan barang dagangan yang masih belum terbakar. Banyak yang membantu Emi, tetapi di antara para penolong itu terselip maling.

Mereka terlihat sibuk mengamankan barang miliknya ke tempat aman, padahal mereka langsung membawa kabur.

"Ada sebagian orang yang pura-pura menolong, padahal mau nyolong. Bahkan sepeda Polygon milik karyawan saya juga ikut mereka boyong," tutur Emi dengan nada sedih.

Saat itu, Emi sedang berada di antara reruntuhan tokonya untuk mengais barang-barang yang mungkin masih berguna. "Semoga ada hikmahnya," kata Emi.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu, 4 Maret 2018. Olah TKP itu melibatkan tim labfor dari Mabes Polri. Hingga berita ini dilansir, belum ada penjelasan mengenai hasil olah TKP tersebut. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya