Hari Darmawan, Bos Enerjik yang Tak Canggung Menyapa Karyawannya

Hari Darmawan dikenal sebagai pribadi yang mengayomi karyawannya. ia bahkan tidak segan mendatangi dan karyawannya terlebih dahulu.

oleh vayantri dewi divianta diperbarui 11 Mar 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2018, 07:01 WIB
Karyawan Hari Darmawan
(Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar Hari Darmawan, pendiri Matahari Department Store meninggal dunia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam tidak hanya keluarga, kesedihan juga dirasakan oleh Karyawan mereka.

Salah satunya adalah Kadek Suardana, Store Manager Duta Plaza Bali. Kadek yang bekerja sejak tahun 1996 itu sangat sedih. Ia tak menyangka atasannya, Hari Darmawan, yang terkenal energik itu pergi untuk selamanya. Di mata Kadek, mendiang merupakan pribadi yang mengayomi karyawan.

"Beliau terus memotivasi kami, karyawan, bahwa kami ini adalah bagian dari keluarga besar perusahaan," kata Kadek saat ditemui di Rumah Duka Kertha Semadi Blok VIP di Japan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar.

Kata-kata itu terus diingat oleh Kadek. Ia pun mengingatkan kembali ucapan Hari Darmawan kepada karyawan lainnya. Dengan begitu, karyawan memiliki tanggung jawab untuk maju bersama.

"Beliau betul-betul menginspirasi. Tidak pernah membedakan antara bawahan dan atasan. Beliau pribadi yang bersahaja, sederhana dan memberikan motivasi," katanya.

Sebagai generasi ketiga di perusahaannya, Kadek tak banyak kesempatan bertemu dengan Hari Darmawan. Ia masih ingat pernah bertemu dua kali dengan almarhum.

Saat itu, Hari Darmawan datang ke melihat langsung perkembangan usahanya. Pendiri Matahari Departement Store itu membagikan kisah dan pengalaman hidupnya kepada seluruh karyawan.

Tak Canggung Menyapa Karyawan

Jenazah Pendiri Matahari Store tiba di Bali
(Liputan6.com/Dewi Divianta)

Yang paling membuat ia berkesan, meski menyandang predikat pengusaha sukses, namun Hari Darmawan tak canggung untuk datang ke toko kecil dan memotivasi karyawannya.

"Kalau bertemu dengan beliau, pasti beliau yang menyapa duluan. Saya pernah bertemu di Bandara Ngurah Rai. Tidak ada pengawal dan protokoler dan beliau yang melihat saya justu meyapa duluan," tuturnya.

"Untuk seorang bos besar beliau di mata kami bukan orang yang sombong. Sangat menginspirasi dan mengayomi," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya