Jasad Pendiri Matahari Hari Darmawan Dikremasi Rabu

Liputan6.com, Denpasar - Ibadah penghiburan pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan berlangsung khidmat. Ibadah yang digelar pukul 20.55 Wita, Minggu 1 Maret 2018 itu berisi nyanyian puja-puji dan doa kepada Tuhan untuk Hari Darmawan. Ibadah yang berlangsung sekitar setengah jam itu dihadiri seluruh keluarga besar dan kerabat Hari Darmawan.

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya juru bicara keluarga, Roy Nicholas Mandey mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yan telah menghadiri ibadah penghiburan pertama. Di mata keluarga, ibadah malam hari ini tak hanya sekadar perkabungan bagi keluarga, tetapi juga merupakan bentuk pencapaian tertinggi bagi almarhum.

"Malam ini tak hanya hanya sekadar malam perkabungan, tetapi kita sepakat bahwa beliau, Hari Darmawan, telah mencapai kekekalan yang sejati," kata Roy di Rumah Duka Kertha Semadi Blok VIP di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu malam (11/3/2018).

Semasa hidupnya, Roy menyebut Hari Darmawan telah menjadi ayah, kakek dan teman yang baik bagi keluarga maupun orang-orang yang pernah mengenalnya. Bahkan, Roy menyebut Hari Darmawan merupakan pejuang pengusaha yang luar biasa.

"Untuk itulah, kesempatan malam ini kita akan sama-sama bertemu, bertegur sapa sambil mengingat bagaimana beliau menjadi bapak kita yang baik, menjadi pejuang bagi industri, ritel dan sabahat bagi karyawan dan setiap yang pernah berhubungan dengan beliau," tutur Roy.

Malam kebaktian akan kembali digelar pada Senin dan Selasa malam pukul 19.00 Wita. Pada Rabu pagi pukul 09.00 Wita kebaktian terakhir kembali digelar sebelum jasad Hari Darmawan diberangkatkan ke Krematorium Kertha Semadi Mumbul, Nusa Dua pukul 10.30 Wita. Prosesi kremasi sendiri akan digelar pukul 13.00 Wita.

Hari Darmawan ditemukan tak bernyawa di tepi Sungai Ciliwung, Bogor pada Sabtu pagi. Pada Jumat malam ia dilaporkan hilang dari vila pribadinya di kawasan Megamendung, Bogor.