Probolinggo - Berkurangnya tabungan nasabah BRI akibat transaksi misterius, tak hanya terjadi di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di Kabupaten Probolinggo, peristiwa serupa juga terjadi di BRI unit Banyuanyar.
Korbannya adalah Lukman Hakim (43), warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar. Uang tabungannya sebesar Rp 11.450.000, lenyap setelah ada tiga transaksi misterius, yang diketahui lewat SMS banking, November 2017 lalu.
Setelah mendapat pemberitahuan lewat SMS, Lukman mengecek saldo ke unit BRI Banyuanyar. Dari ini diketahui, saldo tabungannya telah berkurang Rp 11.450.000. "Di ATM tersisa Rp 50.000," katanya kepada TIMES Indonesia (timesindonesia.co.id).
Advertisement
Saat itu juga, pria yang berprofesi sebagai petani ini langsung melapor ke unit BRI Banyuanyar. Esoknya, ia melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo.
Baca Juga
Karena tak kunjung ada penyelesaian, 12 Januari 2018 Lukman melapor ke BRI cabang Probolinggo. Tapi hingga kini, nasib duit Rp 11.450.000 yang raib, belum jelas nasibnya.
Lukman bercerita, raibnya uang di tabungannya terjadi ketika Kamis siang, 16 November 2017, ia mendapat SMS dari IB BRI yang berisi nomor stok m-TOKEN. Kemudian, ia menerima telepon dari nomor tak dikenal.
Penelpon mengatakan, SMS berisi nomor stok m-TOKEN yang diterima Lukman salah kirim. Ia pun meminta agar nomor tersebut dikembalikan. Permintaan itu dipenuhi Lukman.
Tak lama kemudian, Lukman mendapat SMS banking pemberitahuan terjadi tiga kali transaksi. Masing-masing dengan nilai Rp 10.000.000, Rp 1.430.000, dan Rp 200.000.
Baca berita menarik TIMES Indonesia lainnya di sini.Â
Â
Karena Skimming?
Pada Senin, 12 Maret 2018, belasan nasabah mendatangi kantor BRI Unit Ngadiluwih, Cabang Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mereka hendak meminta keterangan karena uangnya mendadak raib, padahal tidak merasa melakukan transaksi apa pun.
Salah satu nasabah BRI bernama Fendik mengaku kehilangan uang mencapai Rp 4 juta. Untuk itu, dia meminta pihak BRI untuk memblokir rekeningnya.
"Kemarin pukul 15.00 WIB, saya mendapatkan pesan SMS dari BRI. Isinya melakukan transaksi sebanyak tiga kali dengan jumlah Rp 4 juta. Padahal, saya tidak melakukan transaksi apa pun," ucapnya.
Kepala Cabang BRI Kediri, Dadi Kusnadi, mengaku telah mendapat laporan perihal kejadian ini. Ia telah meneruskan laporan tersebut ke kantor BRI pusat untuk menyelidiki penyebab berkurangnya saldo para nasabah.
"Kami tidak tahu tiba-tiba uang nasabah hilang begitu saja. Jadi, kami lapor ke pusat. Dugaan sementara, ini adalah skimming, yaitu penyadapan data nasabah, sehingga saat transaksi PIN nasabah bocor," katanya.
Ia menyebut, aduan terkait dengan uang nasabah yang hilang secara misterius itu terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Hampir setiap hari ada aduan dari nasabah terkait dengan uang nasabah yang hilang. Nominalnya juga beragam, antara Rp 2-Rp 3 juta.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement