Liputan6.com, Kupang- Temuan ukiran kuno di Desa Hingalamamengi, Kabupaten Lembata, NTT sejauh ini masih misterius. Bupati Lembata, Eliase Yentji Sunur mengatakan, dalam waktu dekat akan mendatangkan arkeolog untuk melakukan penelitian terhadap ukiran kuno tersebut.
"Daerah ini disterilkan dulu dari warga sampai menunggu ahlinya datang untuk melakukan penelitian," kata Yentji Sunur, Sabtu, 17 Maret 2018.
Pemda Lembata telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi NTT dan pemerintah pusat terkait temuan ini.
Advertisement
"Arkelog yang saya dengar ini datang dari Australia dan Jakarta," kata Yentji.
Baca Juga
Sejauh ini masyarakat Desa Hingalamamengi telah membuka akses jalan sejauh satu kilometer dengan lebar sekitar 1,5 meter menuju lokasi ini. Pemda Lembata juga merencanakan akan menata tempat ini menjadi bagian dari kekayaan masyarakat Kabupaten Lembata.
"Bisaa diduga ini bukti peradaban masyarakat Uyelewun (Masyarakat adat yang mendiami wilayah Gunung Uyelewun, Kabupaten Lembata)," kata Yentji.
Dia mengimbau masyarakat setempat untuk terus menjaga dan merawat lokasi penemuan yang diduga menjadi bukti peninggalan sejarah tersebut.
Heboh Temuan Ukiran Kuno Dinding Batu di NTT
Warga Desa Hingalamamengi, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan ukiran kuno pada dinding batu setinggi 6 meter dengan panjang sekitar 20 meter.
Dinding batu tersebut berada di area perkebunan milik warga sekitar 1 kilometer dari Desa Hingalamengi.
Beberapa ukiran yang ditemui di dinding batu tersebut di antaranya manusia yang sedang menari, manusia berekor seperti ular, tengkorak, perahu, dan anak tangga, serta beberapa ukiran lainnya.
Ukiran kuno tersebut ditemukan Hanan Abdul Latif Lali Ehak(41) pada akhir Agustus 2017. Namun, ia baru membuka rahasia tersebut pada Minggu, 4 Maret lalu.
"Waktu itu saya cari kambing yang nyasar menuju area dinding batu ini dan ternyata saat saya sibak ranting pohon saya temukan ini," ujar Abdul kepada Liputan6.com, Jumat, 16 Maret 2018.
Abdul mengaku sebelum menemukan ukiran batu ini dirinya sempat mendapatkan isyarat lewat mimpi. Namun dirinya merahasiakan hal tersebut. "Itu rahasia dan saya dan tidak bisa saya ungkapkan," kata Abdul.
Â
Advertisement
Terima Isyarat Lewat Mimpi
Abdul mengaku sebelum menemukan ukiran batu ini dirinya sempat mendapatkan isyarat lewat mimpi. Namun dirinya merahasiakan hal tersebut. "Itu rahasia dan saya dan tidak bisa saya ungkapkan," kata Abdul.
Hingga saat ini, Abdul dan warga setempat belum mendapat petunjuk yang pasti tentang keberadaan ukiran kuno pada dinding batu tersebut.
"Belum ada, tetapi sejak kecil memang kami dilarang orangtua kami untuk masuk ke area ini. Mereka tidak menjelaskan kepada kami kenapa tidak boleh bermain di tempat ini," kata Abdul.
Namun, dinding batu ini sudah dikeramatkan warga setempat sejak dahulu. "Tempat ini sangat keramat, sehingga kami juga tidak berani masuk ke sini. Bahkan​ menebang bambu di sekitar pun kami tidak berani," imbuh Abdul.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â