Solok - Satu dari tiga pocong jadi-jadian yang membuat geger warga di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengaku tobat. Mereka berjanji tidak akan mengulangi aksi isengnya itu.
Hal itu disampaikan pocong palsu bernisial YF (21), saat disidang dalam di kediaman Rahmad Halilintar, pemuda yang menangkapnya. Pertemuan tersebut juga dihadiri Wali Nagari, Marfesboy Felly, dan sejumlah anggota Polsek Talang, dan Ketua Pemuda Nagari setempat, Selasa sore, 17 Juli 2018.
Rahmad Halilintar mengatakan, pemuda berinisial YF itu terlihat cemas. Dia mengaku menyesal dan berjanji tidak lagi mengulangi aksi jahil itu.
Advertisement
"Katanya, saya kapok Pak. Saya tidak menyangka aksi iseng itu berakhir seperti ini. Saya janji, tidak lagi berbuat jahil," kata Rahmat menirukan ucapan pocong jadi-jadian saat dihubungi JawaPos.com, Rabu sore, 18 Juli 2018.
Rahmad menilai, perbuatan para pemuda itu meresahkan. Namun, menurutnya, aksi-aksi jahil seperti itu datang karena kurangnya kegiatan positif di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga
"Ke depan, kami ingin pemuda ini diayomi dan dilibatkan dalam semua kegiatan. Sehingga otak isengnya berkurang dan tercurahkan untuk kegiatan positif," kata Rahmad.
Wali Nagari Talang, Marfesboy Felly mengatakan, pihaknya menyesalkan ulah tiga pemuda itu. Menurutnya, efek dari perbuatan tersebut jelas membuat trauma para korban yang sempat melihat pocong di pinggir jalan.
"Bisa saja orang celaka karena cemas. Saya harap, cukup ini kejadian terakhir dan tidak terulang lagi," tegasnya.
Kepala SKP Polsek Talang, Bripka Nico Helsim mengaku, aksi pocong jadi-jadian ini sempat mengebohkan wilayah hukum setempat. Bahkan, kelakuan pemuda iseng ini juga viral di media sosial (medsos) dan pemberitaan.
"Saking hebohnya, bahkan Pak Kapolsek diminta menyelidiki motif aksi ini oleh Pak Kapolres. Apalagi, belakangan kasus curnak dan maling rumah warga juga tengah banyak terjadi di kawasan ini. Bisa saja, kami menduga ada kaitannya dengan pocong palsu ini," terangnya.
Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.
Viral di Medsos
Semula, Bhabinkantibmas, Briptu Hendri Lucky sudah mengetahui kejadian tersebut sejak pelaku ditangkap. Namun, karena koordinasi dengan pemuda setempat yang sudah menangani kasus ini, petugas mengurungkan niat untuk turut menyelesaikan.
"Tapi, karena kasusnya sudah heboh, saya pikir harus didatangi pelakunya dan diingatkan untuk tidak lagi berulah iseng," sambung Briptu Hendri Lucky.
Sebelumnya, tiga remaja di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar, berpura-pura menjadi pocong dan menakut-nakuti warga sepanjang jalan Nagari.
Informasinya, tiga pocong jadi-jadian ini sudah kerap menyebar kabar menakutkan bagi pengguna jalan. Mereka kerap beraksi di atas pukul 12 malam atau dini hari. Tak sedikit warga yang kabur pontang-panting tersebab ditakuti-takuti kawanan pocong gadungan.
Namun, sepandai-pandai tupai melompat, sesekali jatuh juga. Peribahasa ini pantas diberikan pada ketiga remaja tanggung enggan dibeberkan namanya itu. Penyamaran pocongnya terungkap setelah beberapa pemuda mengejar dan menangkap para bandel kampung tersebut.
Tokoh pemuda Nagari Talang, Rahmat Halilintar mengatakan, tiga pocong palsu ini berhasil diciduk dini hari Sabtu, 14 Juli 2018, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Rahmat dan sejumlah pemuda lain tengah begadang di kawasan Koto Gaek, Nagari Talang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement