Bersihkan Enceng Gondok Berujung Petaka di Embung Jorong Kayu Tanduak

Seorang mahasiswa di Universitas Jambi ditemukan tewas setelah tenggelam di embung lebih dari empat jam.

diperbarui 23 Jul 2018, 01:02 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2018, 01:02 WIB
Mahasiwa tenggelam
Tim SAR gabungan BPBD Padang Panjang saat mencari jasad mahasiswa yang tenggelam di Embung Jorong Kayu Tanduak, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Minggu (22/7/2018) sore. (Riki Chandra/JawaPos.com)

Tanah Datar - Mandi usai membersihkan enceng gondok di Embung Jorong Kayu Tanduak, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berujung petaka. Jaswandi, 20, warga setempat ditemukan tewas setelah tenggelam lebih dari empat jam.

Korban yang diketahui seorang mahasiswa di Universitas Jambi (Unja) itu berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas, BPBD Padang Panjang, dibantu TNI-Polri, bersama masyarakat, Minggu, 22 Juli 2018, sekitar pukul 15.00 WIB. Korban yang akrab disapa Andi itu dinyatakan hilang sejak pukul 10.00 WIB.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Andi bersama sejumlah warga lainnya ikut bergotong royong membersihkan permukaan embung yang telah ditutupi banyak enceng gondok dan tanaman liar lainnya.

Lantas, Andi mulai memasuki embung yang dalamnya mencapai empat hingga enam meter lebih. Korban hendak berenang menyusul perahu rakit yang berada di tengah embung dengan jarak sekitar 20 meter. Namun, sebelum sampai di perahu rakit, korban tampak kelelahan dan tak sanggup berenang.

Seketika itu, korban hilang dari permukaan air embung yang berada di wilayah hukum Polres Padang Panjang itu. Sejumlah warga yang berada di kawasan Embung mengaku, korban sempat berteriak minta tolong dengan melambaikan kedua tangannya.

"Saat warga hendak menolong, korban hilang di tengah Embung dan tidak terlihat lagi," ucap Indra (21), pemuda setempat yang turut berenang bersama korban menyusur perahu rakit, dikutip JawaPos.com.

Warga yang sempat ikut gotong royong bersama korban itu langsung mengabarkan pada warga lain. Sekaligus melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek X Koto, Polres Padang Panjang. Tak lama berselang, personel polsek, tim BPBD Padang Panjang bersama Basarnas Provinsi Sumbar turut melakukan pencarian menyusuri embung yang dinamai Talago itu.

Setelah lima jam lamanya, tim gabungan berhasil menemukan korban tenggelam dengan kondisi pucat kaku pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Memastikan keadaanya, korban dibawa ke RSUD Padang Panjang dan dinyatakan meninggal. "Saat ini, jasad korban sudah berada di rumah duka yang tak jauh dari lokasi embung," kata Kapolsek X Koto, Polres Padang Panjang, AKP Ferry Arjoni.

Faktor embung yang di bagian dasarnya dipenuhi lumpur menjadi salah satu faktor repotnya pencarian korban tenggelam. Apalagi, saat dimasuki tim gabungan, air Embung cepat keruh. Diduga korban kehabisan tenaga dan kram saat berenang hingga terendap di lumpur Embung. "Korban ditemukan saat sudah mengapung," Kapolsek X Koto memungkasi.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya