Jambret Mahasiswi Siang-Siang, 2 Penjambret di Surabaya Babak Belur

Otak penjambretan itu mengaku kenal dengan sesama jambret yang biasa beraksi di Jalan Arjuno, Surabaya, dan salah satunya mengakibatkan seorang mahasiswi cedera otak.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2018, 13:32 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2018, 13:32 WIB
Jambret HP
Ilustrasi jambret HP (Sumber: corporate travel safety)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya membekuk dua jambret yang biasa beraksi dengan wilayah aksi di seputar Jalan Arjuno Surabaya. Kapolsek Bubutan Surabaya AKP Harianto mengungkap kedua jambret berinisial PS (24), warga Kupang Gunung, Surabaya, dan BW (17), seorang pelajar warga Putat Jaya, Surabaya.

Polisi meringkus keduanya setelah tertangkap massa usai menjambret tas milik Pinky (21), seorang mahasiswi yang tinggal di Jalan Banjar Melati, Surabaya. Ia dijambret pada Minggu siang, 27 Juli 2018, sekitar pukul 13.30 WIB saat berboncengan dengan temannya, Ribut Istiana (28), warga Banyuurip Surabaya.

"Tas korban dirampas oleh kedua pelaku saat berhenti di lampu merah perempatan Jalan Semarang - Arjuno - Kalibutuh - Kranggan Surabaya," ungkapnya, Senin, 30 Juli 2018, dilansir Antara.

Kedua jambret kemudian melarikan diri dengan berboncengan mengendarai Yamaha Vixion warna hitam. Namun, mereka terjatuh saat melawati Jalan Semarang Surabaya, yang kemudian mengundang massa untuk menghakiminya. Saat itulah polisi datang.

Menurut Harianto, otak penjambretan ini adalah pelaku PS, yang tercatat telah beraksi di seputar Jalan Arjuno Surabaya sebanyak lebih dari 20 kali. Polisi meyakini PS masih satu jaringan dengan seorang jambret yang menyebabkan seorang mahasiswi mengalami cedera otak saat beraksi di Jalan Arjuno Surabaya.

Korban penjambretan itu tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bernama Lanisya Febriyani, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya. Ia terjatuh dari atas sepeda motor saat menumpang ojek daring di Jalan Arjuno Surabaya akibat ulah penjambret pada 23 Juli lalu.

PS membantah sebagai penjambret yang menyebabkan korban Lanisya Febriyani terluka parah hingga mengalami cedera otak. Namun kepada penyidik polisi, PS mengaku kenal dengan nama-nama jaringan penjambret lainnya yang biasa beraksi di Jalan Arjuno Surabaya.

"Pengakuannya ini masih sedang kami dalami untuk memburu pelaku yang telah menyebabkan korban Lanisya Febriani terluka parah," ujar Harianto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya