Isu Tsunami Meluas, Basarnas Keliling Mamuju Tenangkan Warga

Basarnas bersama BPBD dan Pemkab Mamuju, kata dia, telah mengimbau seluruh warga di daerah itu agar tetap tenang.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2018, 00:01 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 00:01 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Mamuju - Sebanyak dua rumah warga di Kabupaten Mamuju dilaporkan mengalami rusak berat akibat gempa yang melanda wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, pada Jumat petang.

Komandan Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mamuju Letnan Satu Muhammad Faturahman dihubungi Antara di Mamuju, Jumat malam mengatakan selain dua rumah warga yang mengalami kerusakan parah, dampak gempa bumi itu juga menyebabkan tanah di kawasan Jalan Arteri mengalami penurunan.

"Jadi, berdasarkan pantauan kami hingga pukul 22.00 Wita, untuk sementara ada dua rumah mengalami rusak berat di Perumahan H. Basir dan tanah di jembatan Jalan Arteri mengalami penurunan 10 sampai 20 centimeter. Jadi, bukan jembatan yang ambles tetapi tanah yang menuju jembatan itu yang mengalami penurunan," katanya.

Basarnas bersama BPBD dan Pemkab Mamuju, kata dia, telah mengimbau seluruh warga di daerah itu agar tetap tenang.

"Kami bersama BPBD dan pemkab telah menenangkan warga dengan cara berkeliling agar tidak panik terkait adanya isu tsunami di Kabupaten Mamuju," tutur Muhammad Faturahman dilansir Antara.

Ia menyampaikan berdasarkan informasi dari BMKG, getaran gempa di wilayah Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju, sempat berlangsung selama dua kali, yakni pada pukul 18.02 Wita dengan kekuatan 7,7 SR kemudian pada pukul 18. 47 dengan kekuatan sekitar 5 SR.

"Sampai saat ini, status tsunami sudah dicabut. Memang sebelumnya pihak BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami dengan status waspada tetapi kondisinya berangsur-angsur normal dan sekarang sudah aman dan terkendali," ucapnya.

Ia mengaku aparat sempat memberikan imbauan kepada masyarakat yang sempat panik dan mengungsi agar tidak panik sebab kondisi Kabupaten Mamuju saat ini sudah aman dan terkendali.

Basarnas Kabupaten Mamuju masih menunggu instruksi dari Basarnas pusat terkait dengan pengerahan personel untuk membantu penanganan gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.

"Saat ini kami telah melakukan persiapan dan kalau tidak ada halangan malam ini atau besok kami akan berangkat ke Palu untuk penanganan gempa, Tapi, kami masih berkoordinasi dengan Basarnas di Makassar, Sulsel untuk menunggu arahan dari pusat," kata Muhammad Faturahman.

Gempa yang terjadi di kawasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah pada Jumat sekitar pukul 18.02 Wita berkekuatan 7,7 SR menyebabkan warga Kabupaten Mamuju sempat panik dan berhamburan keluar rumah.

Getaran gempa juga menyebabkan aliran listrik di Kabupaten Mamuju sempat terputus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya