Saat Rendang Salman Bandung Bawa Pesan Solidaritas untuk Warga Palu

Melihat kebutuhan akan makanan, Rumah Amal Salman bekerjasama dengan Rendang Mande menggelar acara bertajuk Rendang Ambu untuk Palu, Makan Rendang Bayar Seikhlasnya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Okt 2018, 14:04 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2018, 14:04 WIB
Rumah Amal Salman
Acara bertajuk Rendang Ambu untuk Palu, Makan Rendang Bayar Seikhlasnya. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Bantuan bagi warga terdampak gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah terus mengalir. Selain proses rehabilitasi yang sedang berjalan, bantuan makanan dinilai masih dibutuhkan warga Palu dan sekitarnya.

Melihat kebutuhan akan makanan, Rumah Amal Salman bekerjasama dengan Rumah Makan Restu Mande menggelar acara bertajuk Rendang Ambu untuk Palu, Makan Rendang Bayar Seikhlasnya. Acara ini digelar di halaman kompleks Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Jumat 19 Oktober 2018.

Sebanyak 500 bungkus rendang dan nasi disediakan oleh panitia. Dimulai sejak pukul 8 pagi, acara ini mengundang antusias masyarakat yang berada di lingkungan masjid. Hingga pukul 13.00 WIB, ratusan daging rendang yang disediakan panitia tandas.

Ketua pelaksana kegiatan Rendang Ambu untuk Palu, Bayu Purnama Alam mengatakan, donasi kegiatan ini terkumpul sebesar Rp 18.947.500.

"Alhamdulillah, dari acara hari ini saja terkumpul donasi untuk Palu. Jemaah banyak yang tergerak dengan membayar seikhlasnya dari rendang yang kita sediakan," kata Bayu.

Ia menjelaskan, acara ini adalah bagian dari upaya Rumah Amal Salman yang berencana mengirimkan daging rendang sebanyak satu ton ke Palu.

"Jadi ini sosialisasi kita ke masyarakat bahwa akan ada acara donasi satu ton daging rendang untuk Palu," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerakan Satu Ton Rendang

Gerakan Satu Ton Rendang untuk Palu
Acara bertajuk Rendang Ambu untuk Palu, Makan Rendang Bayar Seikhlasnya. (Huyogo Simbolon)

Bayu menjelaskan, sebelumnya pada 4 Oktober lalu, Tim Kemanusiaan Rumah Amal telah turun ke Palu untuk membantu meringankan beban para pengungsi.

Selama berada di sana, lanjut Bayu, tim sudah memberikan bantuan berupa 1 unit ambulans, sembako, pakaian, peralatan bayi dan wanita, serta makanan siap santap. Sulitnya kehidupan pascabencana yang meluluhlantakan Palu dan Donggala, sebagian pengungsi saat ini masih sulit mendapatkan makanan yang kaya akan gizi, terutama daging-dagingan.

Mengingat hal tersebut, Rumah Amal mengadakan gerakan 1 ton rendang untuk Palu. Sebanyak 1 ton rendang akan dikirimkan ke Palu, Donggala, dan sekitarnya untuk para korban gempa dan tsunami.

"Setelah melihat ke sana, makanan masih menjadi kebutuhan paling mendesak. Karena itu kita putuskan bagaiamana mensuplai daging yang memiliki nilai gizi yang cukup," tuturnya.

Daging rendang dipilih, karena dinilai lebih tahan lama. Satu kemasan daging rendang berisi 10 potong dengan berat 500 gram bisa bertahan hingga tiga bulan.

"Rendang dari sisi kekuatan makanannya ketika sudah dikemas bisa bertahan sampai tiga bulan. Kemudian kita pilih vendor rendang yang sudah terdaftar di Badan POM sekaligus binaan halal center Salman," ungkapnya.

Pengiriman rendang akan dilaksanakan pada Jumat pekan depan. "Kita akan mengirimkan langsung dengan menyewa truk. Jadi rendangnya akan dikirimkan ewat jalur darat selama enam hari," jelasnya.

Bayu menyebutkan, daging yang sudah diproduksi saat ini sudah mencapai 500 kilogram. Rencananya, minggu depan semua produksi siap untuk dikirim ke Palu.

"Kita sudah siapkan titik-titik mana yang akan didistribusikan. Tim kita masih berada di sana sekarang," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya