Sydney, Milan, dan New York Keok Lawan Surabaya di Guangzhou Award 2018

Penghargaan Guangzhou Award ini menekankan pada inovasi dan pencapaian penting kota-kota di seluruh dunia, serta pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2018, 13:05 WIB
Diterbitkan 08 Des 2018, 13:05 WIB
Bunga tabebuya di Surabaya (foto: Twitter/@BanggaSurabaya)
Bunga tabebuya di Surabaya (foto: Twitter/@BanggaSurabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi kota favorit di ajang penghargaan bergengsi dunia "The 4th Guangzhou International Award for Urban Innovation" yang digelar di Guangzhou, China, Kamis 6 Desember 2018.

"Surabaya berhasil menjadi kota favorit pada Guangzhou Award 2018 dengan mendapatkan lebih dari 1,5 juta suara daring," kata Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou, Gustanto melalui siaran persnya yang diterima di Surabaya, Jumat 7 Desember 2018.

Pengumuman ajang bergengsi tersebut disampaikan pada acara penutupan "The 4th Guangzhou International Award for Urban Innovation" yang diadakan di Baiyun International Convention Center, Guangzhou pada 7 Desember 2018 dilansir Antara.

Penghargaan tersebut diterima langsung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani.

Surabaya berhasil mengungguli 14 kota dari berbagai dunia yang menjadi finalis dalam kompetisi bergengsi itu.

Guangzhou Award diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments (UCLG), World Association of the Major Metropolises (Metropolis), dan Pemerintah Kota Guangzhou.

"Penghargaan Guangzhou Award ini menekankan pada inovasi dan pencapaian penting kota-kota di seluruh dunia, serta pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan," katanya.

 

Kota Favorit

Untuk Guangzhou Award 2018, kata Gustanto, panitia telah menerima 273 aplikasi dari 193 kota di 66 negara.

Dari jumlah tersebut, panitia kemudian menyeleksi dan memutuskan 15 finalis, dan membaginya ke dalam 4 kategori, yaitu "Accessible Cities", "Cooperative Cities" , "Inclusive Cities", dan "Resilient Cities".

"Surabaya dengan proyek 'Public Participation in 3R Waste Management for Better Surabaya', termasuk dalam kategori 'Cooperative Cities'," ujarnya.

Selain Surabaya, lanjut dia, kota-kota finalis lainnya adalah Sydney (Australia), Repentigny (Canada), Milan (Italy), eThekwini (South Africa), Guadalajara (Mexico), Utrecht (Netherlands), New York (USA), Yiwu (China), Santa Ana (Costa Rica), Kazan (Russia), Mezitli (Turkey), Santa Fe (Argentina), Salvador (Brazil), dan Wuhan (China).

Kelima belas kota finalis juga mempresentasikan proyek terpilih mereka dalam International Seminar "On Learning from Urban Innovation" pada 6 Desember 2018, dihadapan dewan juri dan ratusan peserta seminar.

"Ibu Tri Rismaharani mempresentasikan langsung proyek kota Surabaya," katanya.

Selain kota favorit, kata dia, dewan juri juga menentukan empat kota lainnya sebagai pemenang, yaitu Milan, Guadalajara, Wuhan, dan Mezitli.

Kota-kota tersebut berhasil mendapatkan Guangzhou Award berdasarkan tujuh aspek penilaian, antara lain orisinalitas program, dampak bagi masyarakat dan kota, serta spectrum partisipasi rakyat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya