Dua Bocah Bersaudara di Makassar Tewas Tertimpa Tembok Runtuh

Dua bocah di Makassar tewas tertimpa tembok runtuh tepat di belakang rumahnya.

oleh Eka Hakim diperbarui 11 Des 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 17:00 WIB
Kapolsek Tamalate, Kompol A. Arifuddin tampak menunjuk bagian tembokpembatas yang runtuh dan menimpa dua bocah bersaudara di Makassar hingga tewas (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Kapolsek Tamalate, Kompol A. Arifuddin tampak menunjuk bagian tembokpembatas yang runtuh dan menimpa dua bocah bersaudara di Makassar hingga tewas (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar Dua orang bocah masing-masing Syahrul Putra (7) dan Zaenal Putra (8) ditemukan tewas tertimpa tembok pembatas milik penginapan Makassar Kotex yang terletak tepat berbatasan dengan pemukiman warga di Jalan Balang Baru Dalam, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (11/12/2018).

Saat itu, kedua bocah yang diketahui bersaudara kandung tersebut sedang asyik bermain bola. Kemudian bola jatuh ke selokan besar yang tepat berada di bawah tembok yang menimpanya.

"Saat keduanya berusaha mengambil bola tersebut, tiba-tiba tembok langsung runtuh dan menimpanya. Keduanya langsung tewas di tempat," kata Jamal, Ketua RT O2 RW O9, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar sembari mengatakan kejadiannya sekitar 11.30'wita.

Warga sekitar pun langsung memanggil paman korban, Fadli (20) yang sedang berada di dalam rumah. Kebetulan lokasi kejadian berada tepat di belakang rumah korban.

"Saya langsung turun ke selokan mengangkat dua keponakan saya yang dalam keadaan tertimbun reruntuhan tembok. Setelah itu saya larikan ke RS Bhayangkara Makassar tapi di jalan sudah tak bernyawa," terang Fadli.

Kapolsek Tamalate, Kompol A. Arifuddin mengatakan pihaknya akan menyelidiki peristiwa yang menewaskan dua bocah bersaudara tersebut. Selain memeriksa beberapa saksi-saksi, juga akan meminta keterangan pihak pengelola penginapan Makassar Kotex itu.

"Jika melihat konstruksi bangunan tampak sangat rapuh. Meski demikian kita menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ujar Arifuddin.

Hasnita, ibu kandung korban mengaku dirinya tak ada di rumah saat kejadian naas menimpa kedua bocahnya tersebut.

"Saya dapat kabar setelah ada warga menelepon saya dan memberitahu kalau kedua anak saya meninggal dunia usai tertimpa tembok yang berada di belakang rumah," kata Hasniati yang mengaku sehari-hari berjualan makanan di kantin SMPN 24 Makassar.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya