Nikmat, Sales Misson Danau Toba Edisi Makassar Sajikan Ikan Arsik

Ikan Arsik goda Sales Mission #AyoKeToba edisi Makassar.

oleh Cahyu diperbarui 10 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 11:00 WIB
Sales Mission Danau Toba
Ikan Arsik goda Sales Mission #AyoKeToba edisi Makassar. (foto: dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Makassar Sales Mission #AyoKeToba edisi Makassar memperkenalkan semua potensi andalan Danau Toba. Salah satunya, godaan kuliner ikan arsik yang kaya rempah. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ikut mengenalkan menu ikan arsik dalam cooking demo di Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (8/12/2018).

“Ikan Arsik adalah kuliner tradisional khas Toba. Kulinernya kaya dengan bumbu dan rempah. Makanan ini juga punya cita rasa tinggi,” ujar pakar kuliner, Chef Lucky Suherman, pada Minggu (9/12/2018).

Kebetulan, penamaan makanan batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak.

“Na Niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na Niarsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut,” ucap Lucky.

Selain punya nama yang unik, ikan arsik juga memiliki kisah menarik. Menurut Lucky, ikan arsik adalah makanan yang menjadi bagian dari adat Batak.

“Na Niarsik itu penting dalam upacara adat Batak. Itu terkait dengan siklus kehidupan,” kata dia. 

Lucky mengatakan, jumlah ikan yang dihadirkan dalam tiap hantaran punya makna tersendiri.

“Satu ekor diperuntukan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor bagi pasangan yang baru mempunyai anak. Lima ekor untuk pasangan yang baru mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu adat mereka,” ujarnya.

Lucky menambahkan, penghantaran ikan arsik pun diatur oleh adat.

“Tidak sembarang orang bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula atau kerabat dari pihak istri saja yang boleh memberikan, baik itu orangtua kandung, saudara laki-laki pihak istri, atau komunitas marga pihak istri,” ucapnya.

Jenis ikan yang dimasak juga tidak bisa sembarangan. Harus jenis ikan mas terbaik yang boleh disajikan. Warnanya harus merah.

Bumbu yang digunakan untuk memasaknya kaya akan rempah. Setidaknya ada 16 macam bumbu dalam masakan tersebut. Beberapa di antaranya hanya bisa ditemui di Tanah Batak.

“Ada pengaruh andaliman, kecombrang, dan bawang Batak yang memberikan cita rasa khas dan hanya ditemui di Tanah Batak,” kata Lucky.

Hal itu juga yang membuat ikan arsik potensial diperkenalkan sebagai kekayaan kuliner khas Toba. Maka, tak mengherankan bila ikan ini menjadi salah satu primadona di Sales Mission #AyoKeToba Edisi Makassar.

“Cerita dibalik Na Niarsik adalah kekayaan budaya kuliner yang bisa dikatakan sebagai kekayaan gastronomi Indonesia, yang kini mulai dilirik mancanegara,” ujar Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memiliki pendapat serupa. Dia tidak bisa membantah bahwa Danau Toba di Sumatera Utara itu Kota Kuliner. 

“Makanan Batak termasuk punya sejarah yang amat panjang, itu bagian dari budaya dan jadi daya tarik bagi wisatawan asing. Bila kebetulan libur akhir tahun di sana, silakan cicipi Ikan Arsik. jangan sampai kehilangan momentum!" ucap Arief.

 

 

(")

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya