Liputan6.com, Padang - Setelah akses jalan Padang menuju Pekanbaru terputus karena jembatan roboh, kini akses jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Padang dengan Provinsi Jambi terputus akibat tanah longsor di panorama dua Sitinjau Laut, Rabu dini hari, sekitar 02.30 WIB.
"Material longsor menutup badan jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian dua meter," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat E Rahman di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu.
Satu unit mobil Toyota Avanza dilaporkan ikut terseret longsor, tetapi penumpangnya dapat menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa.
Advertisement
Baca Juga
Tim Reaksi Cepat (TRC) Provinsi dan Kota Padang telah meninjau lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan pembersihan material.
"Pusdalops Sumbar dan Kota Padang meminta bantuan alat berat ke (Dinas) PU (Pekerjaan Umum) Sumbar untuk bisa membantu pembersihan material longsor," kata E Rahman, Rabu (12/12/2018), dilansir Antara.
Saat ini, tim masih bekerja di lapangan dan berupaya agar secepatnya akses jalan lintas Sumatera itu kembali bisa dilalui.
Longsor yang menutupi badan jalan di Sitinjau Laut akibat tingginya curah hujan dua hari terakhir di Sumbar yang mengakibatkan kondisi tebing tanah menjadi labil.
Ia mengimbau pengendara agar tetap menjaga kewaspadaan melewati jalur-jalur rawan longsor, terutama saat hujan lebat.
Jalan lintas Sumatera yang melewati Kota Solok itu juga menjadi akses utama bagi masyarakat dari Pekanbaru menuju Padang, karena ruas jalan utama jalur itu juga terputus akibat jembatan ambruk dua hari lalu.
Akibatnya, jalan lintas melalui Solok makin dipadati oleh kendaraan, sehingga ratusan kendaraan terjebak macet.
Untuk sementara alternatif jalur Padang-Pekanbaru yang tersisa adalah melewati jalur Sicincin-Malalak atau melewati kelok 44 terus ke Pariaman dan Padang.
Dua jalur itu juga memiliki karakter yang mirip yaitu melewati tebing-tebing yang cukup curam hingga juga rawan longsor saat hujan lebat.
Â
Simak video pilihan berikut ini: