Koramil Pare Sita 160 Buku Berpaham Komunis dari Kampung Inggris

Sebanyak 160 buku yang diduga berpaham komunis disita aparat TNI Komando Rayon Militer (Koramil) 0809, 11 Pare, Kediri, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Des 2018, 17:01 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 17:01 WIB
Buku Komunis
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Kediri - Sebanyak 160 judul buku yang diduga berpaham komunis disita aparat TNI Komando Rayon Militer (Koramil) 0809, 11 Pare, Kediri, Jawa Timur. Buku-buku ini disita dari tiga toko buku yang berlokasi di Jalan Brawijaya Desa Tulung Rejo, kawasan Kampung Inggris.

Komandan Koramil 0809, 11 Pare Letnan Satu Infantri Sutejo menuturkan, penyitaan buku-buku ini merupakan hasil temuan dari anggotanya yang ada di lapangan. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi tiga toko buku di Kampung Inggris. Penyitaan dilakukan secara bertahap dua kali, malam dan pagi hari.

"Penemuan buku, ajaran komunis pada tanggal 25 Desember Selasa pukul delapan malam jelang toko buku tutup, anggota kita melaksanakan pengecekan. Ternyata diketemukan buku bernuansa paham komunis. Kemudian dilanjutkan besok paginya hari Rabu tanggal 26 Desember," tutur Sutejo kepada Liputan6.com, Kamis (27/12/2018).

Saat melakukan pengecekan ke toko buku, anggota Polri, Kesbangpol dan Polisi Militer ikut dilibatkan. Buku-buku yang diduga menyebarkan paham komunis ini dijual secara bebas, dan ditempatkan di etalase atau rak buku, dibanderol kisaran harga antara Rp 20-30 ribu. Selanjutnya untuk pengembangan lebih lanjut ratusan buku ini kemudian dibawa ke Koramil Pare.

"Buku-buku ini kita amankan ke Koramil, selanjutnya kita kaji nanti ada evaluasi. Kurang lebih ada 160 buku," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemilik Toko Dimintai Keterangan

Rencananya setelah dilakukan pengkajian dan evaluasi ulang, pihak Koramil berencana akan mendatangkan ketiga pemilik toko tersebut. Pemilik toko sendiri diketahui tercatat sebagai warga Surabaya. Sehari-harinya toko buku hanya dijaga karyawan, bukan pemilik.

Pihak pemilik toko sendiri sudah berjanji dan menyatakan kesanggupanya untuk datang memenuhi panggilan petugas hanya untuk sekadar memberikan keterangan.

"Rencana nanti begitu ada kajian dan evaluasi kita sama sama datangkan pemilik toko tersebut. Sudah kita konfimasikan, pemilik toko sanggup dan akan hadir," ucap Sutejo.

Temuan mengenai buku tersebut, nantinya dikaji ulang dengan melibatkan unsur dari TNI, Polri Kesbangpol. Selanjutnya bukti buku tersebut akan dikirim ke Kodim 0809 Kediri.

Komando Rayon Militer (Koramil) 0809, 11 Pare sebelumnya sekitar satu tahun yang lalu juga pernah menyita buku berbau paham komunis. Buku tersebut disita ketika ada pameran buku di sebuah gedung. Penyitaan ini merupakan yang kedua kalinya di lokasi dan tempat yang berbeda

"Jumlah buku yang disita lebih banyak tahun ini, ketimbang tahun yang lalu," ujar Sutejo.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Buku Komunis
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya