Keharmonisan dalam Pertunjukan Barongsai di Serambi Mekkah

Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Perwakilan Aceh, Yuswar menyebutkan atraksi barongsai juga ditampilkan di vihara, gereja, rumah makan dan hotel.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2019, 21:02 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 21:02 WIB
Ilustrasi Barongsai
Tarian barongsai hibur warga keturunan Tionghoa pada malam Tahun Baru Imlek di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta, Senin (04/2). Tarian barongsai yang sebelumnya telah diberkati bertujuan untuk mengusir setan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Aceh - Pertunjukan atau atraksi seni Barongsai binaan Yayasan HAKKA Aceh meriahkan perayaan tahun baru Imlek 2570 di pusat kota Provinsi Aceh.

Tim Barongsai Golden Dragon binaan Yayasan HAKKA Aceh yang beranggotakan sekitar 20-an orang remaja memainkan seni Barongsai Tradisional sejak pukul 09:00 Wib hingga sore dini hari di wilayah Pasar Peunayong, Banda Aceh.

Warga Tionghoa yang berdomisili di Peunayong, Banda Aceh dan masyarakat Kota Banda Aceh memadati lokasi pertunjukan seni Barongsai tersebut di sejumlah jalan wilayah itu.

"Atraksi Barongsai ini dimainkan oleh 20-an remaja dan mereka sudah berlatih sejak empat tahun yang lalu," kata Ketua HAKKA Aceh, Peunayong di Banda Aceh, Selasa (5/2/2019) dilansir Antara.

Ia menjelaskan, pertunjukan atraksi Barongsai pada perayaan tahun baru Imlek 2570 masih tradisional dan keseluruhan berada di 26 titik terdiri dari tempat peribadatan dan sekolah-sekolah.

Selain di lokasi itu, Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Perwakilan Aceh, Yuswar menyebutkan atraksi barongsai juga ditampilkan di vihara, gereja, rumah makan, dan hotel.

Ia menambahkan perayaaan tahun baru Imlek 2570 diikuti sekitar 3.500 hingga 4.000 warga Tionghoa beragama Buddha.

Perayaan Imlek tahun ini, tambahnya jatuhnya pada tahun shio babi tanah dan warga Tionghoa yang berdomisili di Kota Banda Aceh merayakan di empat titik, yakni Vihara Dharma Bhakti, Maitri, Dwi Samudera, dan Sakyamuni.

"Setiap tahun, perayaan Imlek berjalan aman di Banda Aceh. Masyarakat Aceh sangat toleran terhadap umat beragama lain," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya