Seperti Main Petak Umpet, Napi Kabur Tertangkap di Dalam Lemari

Tak lama merasakan udara bebas, napi kabur itu berhasil ditangkap lagi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Feb 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Napi di Penjara
Ilustrasi Napi di Penjara

Liputan6.com, Sidoarjo - HS, tahanan pendamping (tamping) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo kembali ditangkap petugas. Narapidana ini ditangkap di rumahnya setelah beberapa jam kabur dari lapas.

"Benar, petugas sudah berhasil menangkap narapidana tersebut," tutur Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sidoarjo, Mohammad Susanni, Rabu, 20 Februari 2019.

HS merupakan narapidana kasus perlindungan anak yang dihukum selama 2,5 tahun. Ia berasal dari Keboansikep, Kecamatan Gedangan Sidoarjo.

Kejadian itu bermula saat HS yang juga menjadi tahanan pendamping (tamping) hendak membuang sampah pada pukul 16.00 WIB.

Pekerjaan tersebut biasa dilakoninya setiap pagi dan sore dengan pengawalan petugas. Namun, rencana kabur tiba-tiba muncul dalam pikiran narapidana tersebut.

"Setelah buang sampah dan mau masuk pintu, dia menghampiri temannya untuk meminjam korek api. Namun, dijawab tidak ada oleh rekannya. Nah, pada saat bersamaan dia langsung lari ke jalan raya," terang Susanni.

 

Kronologi Pengejaran Napi

Ilustrasi Penjara
Ilustrasi Penjara

Saat itu, napi tersebut sempat mencopot baju tahanan. Ia lari ke arah utara alun-alun Sidoarjo. Petugas pengawal yang mendapati itu langsung melakukan pengejaran.

"Ada sebagian petugas yang melapor ke petugas jaga dan petugas akhirnya langsung mencari data diri napi tersebut, lalu melakukan pengejaran," tambahnya.

Pengejaran dipimpin langsung Kepala Sub Sie Pembinaan Kemasyarakatan, Rudi Kristiawan. Sekitar pukul 16.30 WIB, petugas sempat berhenti di depan masjid besar Gedangan Sidoarjo.

Di sana petugas melihat seseorang yang dicurigai sebagai tahanan pendamping yang kabur. Saat itu, HS memakai kaus kuning dan topi bersama anak kecil yang diketahui merupakan adik kandungnya.

"Setelah diikuti, ternyata mereka masuk ke perkampungan dekat stasiun Gedangan. Lalu, keduanya masuk ke sebuah rumah yang diketahui rumah napi dan orangtuanya," ujarnya.

Petugas lalu mendatangi rumah tersebut dan sempat menanyakan keberadaan napi yang kabur. Namun, di dalam rumah sempat terdengar suara yang keras hingga akhirnya petugas yang curiga langsung melakukan penangkapan dan membawanya ke Lapas Sidoarjo.

"Jadi, dia sempat bersembunyi di dalam lemari," Susanni menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya