Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hebat melanda Pasar Mandiraja, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu malam 3 Maret 2019. Ratusan kios dan los dalam dilaporkan ludes terbakar.
Api pertama kali diketahui sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, api sulit dikendalikan. Warga tak mampu menjinakkan api yang sudah kedung membesar.
Bahan muda terbakar dan tiupan angin menyebabkan api sulit dipadamkan. Bahkan, ketika armada pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi sekali pun.
Advertisement
Baca Juga
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Nurvavik Krismiarto mengklaim, begitu mendapat laporan kebakaran Pasar Mandiraja, armada langsung dikerahkan dan meluncur ke lokasi. Sayangnya, sesampai di lokasi, api sudah berkobar dan menjalar ke banyak kios dalam.
Satu per satu kios dan los dan kios ludes dilalap si jago merah. Satu Unit Damkar yang pertama kali tiba di lokasi tak mampu menjinakkan api yang semakin mengganas.
Sebab itu, Datdamkar Banjarnegara meminta bantuan pengiriman Damkar dari Kabupaten Purbalingga, Banyumas dan Wonosobo untuk membantu pemadaman api.
“Armada Damkarnya ada sembilan," ucapnya, menjelaskan proses pemadaman kebakaran Pasar Mandiraja, Banjarnegara.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penanganan Paskakebakaran Pasar Mandiraja
Meski sudah mengerahkan sebanyak sembilan armada pemadam kebakaran, api baru bisa dipamkan sekitar pukul 03.00 WIB, atau setelah lima jam sejak titik api diketahui. Itu pun, setelah hujan turun hingga sedikit banyak membantu pemadaman secara alami.
Pemadam kebakaran juga terkendala kondisi dalam pasar terlalu rapat sehingga menghambat gerak petuga pemadam kebakaran. Isi los dan kios kebanyakan adalah bahan mudah terbakar sehingga api mudah membesar dan sulit dipadamkan.
“Angin yang datang menyertai hujan pun cukup kencang hingga membuat titik api mudah meluas,” dia mengungkapkan.
Langkah terakhir adalah melokaliasi nyala api agar tak merembet ke permukiman atau bagian luar pasar. Sebab, meski sudah padam, kepulan asap masih terpantau di beberapa titik. Karenanya, masih ada Armada Damkar yang berjaga di lokasi.
Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman mengaku belum menerima informasi berapa jumlah pedagang yang terdaftar di los dalam Pasar Mandiraja. Hanya saja, dia memastikan sebagian besar los habis terbakar.
Senin siang ini, semua pihak terkait akan berkoordinasi untuk melakukan langkah penanganan paska-kebakaran.
“Kita belum menentukan jumlahnya, kita juga belum tahu. Los pasar, jadi bukan pasar di bagian luar, itu los dalam. Jadi bukan di luar, tapi di dalam. Ya jadi, data dan apa nanti saja Mas,” katanya.
Arif mengemukakan, saat ini kepolisian juga tengah menerjunkan tim untuk menyelidiki pemicu kebakaran. Karenanya, ia enggan berspekulasi penyebab kebakaran, meski ada informasi bahwa kebakaran itu diduga dipicu korsleting listrik.
“Kita belum tahu. Itu nanti menunggu forensik Polri ya,” ucap Arif.
Advertisement