Kronologi Pencuri Bodoh Tabrak Loper Koran hingga Tewas di Medan

Komplotan pencuri motor di lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) beraksi menggunakan mobil.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Apr 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 08:01 WIB
Komplotan Maling Motor
Komplotan maling motor di lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) beraksi menggunakan mobil. (Liputan6.com/ Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Pihak kepolisian mengungkap kronologi komplotan pencuri motor yang menabrak seorang loper koran hingga tewas di lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan, Sabtu 13 April kemarin.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing kepada Liputan6.com, Minggu (14/4/2019) menceritakan, komplotan pencuri motor yang beraksi di USU kabur menggunakan mobil dengan membabi buta usai aksinya tepergok mahasiswa.

"Peristiwa terjadi sekitar Fakultas Teknik pukul 10.30 WIB. Kejadian berawal saat mobil sedan warna hijau BK 1613 BM memasuki kampus USU dan parkir di dekat gedung Teknik Kimia," kata Martuasah.

Keempat orang yang berada di dalam mobil adalah Said Reza (31) sebagai pengemudi, warga Medan Permai, Komplek Puri Zahara, Armen Purba (27), warga Jalan Karya 7, Tanah Garapan, Indra Sahputra (34), warga Jalan Sei Mencirim, Dusun 5, dan seorang perempuan bernama April Andreas (20 ), warga Sei Mencirim, Dusun 5.

Saat melakukan aksinya, seorang pelaku pencuri motor bernama Armen turun untuk mengambil sepeda motor Yamaha R15 warna abu-abu BK 6219 ACK yang terparkir. Kendaraan itu belakangan diketahui milik seorang mahasiswa bernama Rizki Afit Pratama Purwadi (18), warga Jalan Sultan Gang Amal, Tanjung Morawa.

Armen sempat berhasil mendorong sepeda motor korban keluar dari area parkir Teknik Kimia. Bahkan, pelaku sempat memotong kabel kunci kontak sepeda motor itu. Karena sepeda motor tidak hidup juga, pelaku terus mendorongnya ke arah parkir mobil, tempat teman-temannya menunggu.

"Aksi pelaku diketahui mahasiswa, karena sangat mencurigakan. Mahasiswa kemudian meneriaki pelaku," sebut Kapolsek.

Mahasiswa yang geram kemudian memukuli Armen hingga babak belur. Sementara 2 teman pelaku yang berada di mobil langsung lari keluar dan menjadi bulan-bulanan mahasiswa. Diduga karena ketakutan, tersangka yang mengemudi atas nama Reza, kabur dengan mengendarai mobil sangat kencang.

 

Komplotan Maling Motor
Mobil tersangka komplotan maling motor di kampus Universitas Sumatera Utara ringsek usai menabrak pohon dan jadi pelampiasan kemarahan mahasiswa. (Liputan6.com/ Reza Perdana)

Menabrak Kakek Loper Koran

Komplotan Maling Motor
Mobil yang dikendarai pelaku Reza menabrak Zulham Basalama (57) yang sedang bersepeda mengantarkan koran di kampus USU hingga tewas. (Liputan6.com/ Reza Perdana)

Mobil yang dikendarai pelaku Reza menabrak Zulham Basalama (57) yang sedang bersepeda mengantarkan koran di kampus USU. Pria berkacamata tebal dan akrab disapa Pak Zul itu terluka parah. Selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit USU.

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut, korban akhirnya meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan HM Said, Gang Kacung, Kecamatan Medan Perjuangan.

"Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," ujar Martuasah.

Diungkapkan Martuasah, saat menabrak korban Zul yang tengah mengendarai sepeda, mobil pelaku terhenti setelah menabrak pohon. Para pelaku yang sudah babak belur diamankan petugas Unit Reskrim Polsek Medan Baru.

"Mereka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dan proses hukum," katanya menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya