Nestapa Petani di Bone Bolango, Padi Baru Ditanam Tandas Direndam Banjir

Di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango puluhan hektare sawah yang sebagian sudah ditanami kini terendam banjir.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 01 Mei 2019, 08:05 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2019, 08:05 WIB
Longsor dan Banjir di Kabupaten Bone Bolango
Longsor dan banjir di Kabupaten Bone Bolango. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Bone Bolango - Bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa, 30 April 2019. Banjir melanda Desa Libungo, sementara longsor terjadi di Desa Bondawuna.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, banjir yang melanda Desa Libungo dipicu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulo.

Peristiwa itu diperkirakan berlangsung pada pukul 03.00 Wita. Akibat jebolnya tanggung Sungai Wulo, air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Sementara itu, di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango puluhan hektare sawah yang sebagian sudah ditanami kini terendam banjir. Seketika areal persawahan menjadi seperti danau.

Seperti halnya yang dikatakan salah seorang petani, Saira Adam. Dia mengungkapkan, bahwa dengan kejadian ini mereka merugi. Pasalnya padi yang baru ditanami itu tiba-tiba terendam banjir bahkan ada yang hayut terbawa arus.

"Kamis sangat rugi, puluhan hektare sawah kami terendam. Sebagian lagi hanyut tak tersisa," ujarnya.

Di tempat yang sama Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan, sampai saat ini belum ada korban jiwa terkait dengan bencana ini.

"Kami harus bersyukur tanpa korban jiwa. Hujan deras yang mengguyur wilayah Bone Bolango sepanjang hari membuat tanggul jebol hingga sehingga jalan dan jembatan yang menghubungkan antar kecamatan nyaris ambruk," ungkapnya.

Selain itu, dia menambahakan, puluhan hektare sawah di Kecamatan Tilongkabila tergenang air akibat tanggul Sungai Peyapata yang jebol.

"Masyarakat saat itu butuh bantuan, untuk itu saya mengajak mari tetap waspada dan saya minta warga, pemerintah harus bekerjasama," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya