Liputan6.com, Jeneponto - Warga yang tinggal di Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangakala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dibuat geger dengan munculnya penyakit misterius. Puluhan orang telah terjangkit penyakit misterius itu, bahkan 4 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah warga yang diserang penyakit misterius itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan intensif di dua rumah sakit, yaitu RSUD Jeneponto dan RSUD Takalar.
"Penyakit itu memang aneh, karena muncul tiba-tiba dan langsung menyerang warga satu Dusun, di Desa Tuju," kata Kepala Desa Tuju, Andi Indrawati Naim, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat malam, (3/5/2019).
Hingga kini dokter dari rumah sakit tempat seluruh warga itu dirawat masih belum mengetahui penyakit apa yang menyerang warga Dusun Garonggong tersebut.
"Saya juga tidak tahu penyakit apa namanya itu. Dokter saja tidak tahu penyakit apa namanya," kata Indrawati.
Dari keterangan dokter, lanjut Indrawati, mulanya penyakit itu dikiranya hanya demam berdarah, malaria atau tipus. Namun, dari hasil pemeriksaan darah terhadap pasien tidak menunjukkan bahwa mereka terjangkit penyakit tersebut.
"Iya hasilnya negatif. Lalu kemudian dicurigai itu virus Chikungunya dan Demam Zika karena gejalanya hampir sama, tapi juga bukan," katanya.
Hingga kini dokter pun kebingungan untuk mengetahui jenis penyakit apa yang diderita oleh warga-Warga dari Dusun Garonggong tersebut. Tim medis hanya berupaya masksimal agar wabah penyakit misterius ini tidak memakan korban lagi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Serangan Jin?
Lantaran tidak adanya penjelasan secara medis jenis penyakit apa yang mewabah di Dusun Garonggong tersebut, sejumlah warga pun menduga penyakit yang tersebar ini ada kaitannya dengan hal mistis.
Alhasil, warga pun beramai-ramai memanggil ustaz untuk merukiah seluruh Warga yang terjangkit maupun yang belum terjangkit. Mereka percaya penyakit ini adalah sihir atau serangan jin.
"Warga mamanggil ustaz bernama Israil, bersama lima orang anggotanya untuk melakukan rukiah dan saat itu 350 warga ikut dirukiah di Masjid Jihad 45, Desa Tuju," jelas Indrawati.
Sejumlah warga bahkan memilih angkat kaki dari Desa Tuju lantaran khawatir terjangkit penyakit misterius tersebut. "Kita belum tahu jumlahnya berapa, yang jelas banyak. Mereka takut ketularan," katanya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Jeneponto, Syafruddin Nurdin mengatakan, penyakit yang mewabah di Desa Tuju merupakan penyakit yang langka.
"Kemungkinannya ini sebagai sebuah penyakit yang kita anggap langka di Jeneponto," kata Syafruddin.
Tak ingin penyakit misterius ini semakin memakan banyak korban, Syarifuddin pun meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk turun tangan menangani permasalahan ini.
"Kita anggap sebagai demam berdarah diperiksa ternyata bukan demam berdarah. Dianggap sebagai tipes diperiksa ternyata juga bukan bukan tipes, dianggap malaria kita periksa juga bukan malaria," jelasnya.
Advertisement