Kecelakaan Mobil dan Motor di Pantura Subang, Empat Pemudik Tewas

Kecelakaan maut terjadi jalur pantai utara (Pantura), yang masuk wilayah hukum Polres Subang, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 01 Jun 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 01:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan 4
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Bandung Kecelakaan maut terjadi jalur pantai utara (Pantura), yang masuk wilayah hukum Polres Subang, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019). Dalam insiden tersebut, empat orang tewas.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kecelakaan tersebut, terjadi di Kampung Cibanggala, Kecanatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, sekitar pukul 15.20 WIB.

Adapun kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun, yakni mobil Avanza Nopol B 111 SZA, motor Honda Verza B 4061 FJY, dan Yamaha NMAX B 6162 WOQ. Ketiga kendaraan tersebut langsung terbakar saat kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi kecelakaan terjadi ketika mobil Avanza dikemudikan Abdul (40) dengan membawa tiga penumpang datang dari arah Cirebon menuju arah Jakarta.

Mobil mengalami pecah ban belakang sebelah kanan kemudian oleng kanan melewati median jalan berupa trotoar masuk ke jalur jalan arah berlawanan dengan posisi memutar bagian depan menghadap ke arah Cirebon.

"Saat Avanza berada di lajur lambat arah Jakarta-Cirebon, bagian belakang kendaraan tersebut tertabrak oleh kendaraan sepeda motor Verza yang dikendarai Ari Sudarsono (36) dan bagian pintu samping kiri minibus tertabrak oleh NMAX yang dikendarai Eko Pranajaya (34)," kata Trunoyudo.

Mobil Avanza dan kedua sepeda motor saat bertabrakan langsung terbakar. Sementara supir dan penumpang Avanza bernama Rustin (42) tewas. Begitu juga dengan dua pengemudi sepada motor meninggal.

"Empat orang meninggal dunia. Mereka pemudik," ujar Trunoyudo.

Sedangkan dua penumpang mobil Avanza, Gibran (10) dan Zahra (8) mengalami luka ringan. "Kondisi kendaraan sebelum kecelakaan lalu lintas dalam penyelidikan," kata Trunoyudo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya