Yang Mudik, Yang Berpancasila

Ada aturan ASN harus mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila meski dalam perjalanan atau sudah di lokasi mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2019, 11:02 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 11:02 WIB
Pameran Lahirnya Pancasila
Pengunjung mengabadikan lambang Garuda di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (2/6). Pameran digelar dari 2 hingga 15 Juni 2017, sebagai rangkaian kegiatan hari kelahiran Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Semarang - Puluhan pemudik dengan berbagai daerah tujuan mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di halaman kantor Gubernur Jateng, Semarang pada Sabtu (1/6/2019).

Para pemudik yang ikut upacara Hari Lahir Pancasila tersebut merupakan peserta mudik gratis ke beberapa daerah di luar Provinsi Jateng yang digelar oleh PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah.

Selain peserta mudik gratis dan Aparatur Sipil Negara (ASN), tiga staf Kementerian Dalam Negeri juga tampak mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono membenarkan bahwa upacara Hari Lahir Pancasila di halaman kantor gubernur diikuti oleh sejumlah pemudik.

"Tadi upacara diikuti teman-teman yang mau mudik, termasuk dari Forkopimda, teman-teman yang melintas di Semarang yang tidak sempat ikut upacara di tempat asalnya," katanya, dilansir Antara.

Sekda menyebutkan ketiga staf Kemendagri sudah menyampaikan surat pemberitahuan mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Semarang.

Terkait dengan Hari Lahir Pancasila, Sekda menegaskan bahwa Pancasila tidak perlu lagi didiskusikan, melainkan harus diamalkan dan dilaksanakan.

"Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebinekaan itu Pancasila," ujarnya.

Melipir Sejenak Demi Ikut Upacara

Gedung Pancasila dan Ilustrasi Bendera Indonesia (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Gedung Pancasila dan Ilustrasi Bendera Indonesia (Liputan6.com/Gempur M Surya)... Selengkapnya

Rafles, seorang Aparatur Sipil Negara yang bertugas di Jambi, mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Kantor Gubernur Sumatera Barat, di Padang.

"Saya kebetulan mengantar keponakan ke Padang dan ada edaran ASN wajib mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di mana berada akhirnya saya memilih ikut di Kantor Gubernur Sumbar," kata Rafles usai upacara.

Rafles yang merupakan Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Jambi tersebut memilih Kantor Gubernur Sumbar sebagai lokasi upacara karena lebih mudah diakses.

"Upacara ini kewajiban ASN, rencananya nanti sore balik lagi ke Jambi," kata dia.

Untuk memenuhi presensi, sebelumnya Rafles telah melapor ke Badan Kepegawaian Daerah Sumbar untuk memberitahu ia mengikuti upacara di Kantor Gubernur.

"Untuk pelaporan ke Kemenristekdikti, saya mengisi blangko yang disediakan untuk kemudian menjadi bukti," kata dia.

Pada ucapara Hari Lahir Pancasila di Kantor Gubernur tampil sebagai inspektur upacara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diikuti ribuan ASN yang berada di lingkungan Pemprov Sumbar.

Dalam amanatnya Irwan menyampaikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan buat bangsa Indonesia.

"Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila," kata dia.

Ia menyampaikan tujuan memperingati Hari Lahir Pancasila untuk mengenang dan merefleksikan momentum sejarah saat pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga suku yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa.

"Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," katanya.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho, dan undangan lainnya.

ASN Menumpang Upacara

Larangan - Larangan Peserta Kampanye yang Penting Diketahui, Laporkan Bila Terjadi!
Jika terlibat dalam tim dan kegiatan kampanye, PNS hingga Pejabat Publik terancam kurungan pidana dan denda jutaan rupiah.... Selengkapnya

Sejumlah ASN dari beberapa kementerian dan perguruan tinggi negeri mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila di lapangan upacara Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam rangka mengingat pendiri bangsa yang telah berjasa mempersatukan keberagaman rakyat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sekretaris Daerah Pemkab Garut, Deni Suherlan mengatakan, ada banyak ASN dari lingkungan pemerintahan luar Garut seperti dari kementerian ikut bergabung memperingati Hari Lahir Pancasila di Garut.

"Ada banyak ASN dari sejumlah kementerian yang ikut, mereka sengaja upacara di sini karena sedang di Garut," kata Deni.

Ia menyampaikan, para ASN luar daerah itu akan didata oleh Pemkab Garut lalu didokumentasikan kemudian menjadi bahan laporan ke instansi mereka masing-masing.

"Dalam upacara ini mereka para ASN mendengarkan sambutan tentang makna Pancasila, keikutsertaan ASN ini dilaporkan ke instansinya masing-masing," kata Deni.

Seorang ASN dari Bea Cukai, Jakarta, Yusman Juandi mengatakan, sengaja ikut upacara memperingati Hari Kelahiran Pancasila sesuai dengan perintah bagi ASN yang sudah pulang kampung dapat ikut upacara di daerahnya masing-masing.

Ia menyampaikan, upacara tersebut bagian dari cara menghormati para pendiri bangsa yang sampai saat ini konsep Pancasila menjadi pegangan bagi warga negara Indonesia.

"Pancasila ini ideologi bangsa yang menjadi pegangan sebagai warga negara Indonesia," kata pria asal Garut itu.

Peserta upacara lainnya dari Kementerian Perindustrian asal Garut, Nunung mengatakan, meskipun perintah dari atasan namun tidak merasa beban untuk mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila di Garut.

"Saya ikut upacara sama teman-teman kementerian lainnya, senang bisa upacara di Garut, tidak merasa beban," kata perempuan asal Garut itu.

Sementara ASN lain, Irma menambahkan upacara Hari Kelahiran Pancasila itu sudah menjadi kewajiban para ASN untuk mengikutinya di mana pun ASN berada.

Menurut dia, peringatan Hari Kelahiran Pancasila itu bagian upaya untuk menambah semangat ASN dalam menjaga NKRI agar tidak terjadi perpecahan di dalam suatu negara.

"Sebagai ASN bisa terus memupuk jiwa patriot dan diharapkan nilai-nilai Pancasila bisa mempersatukan bangsa Indonesia," kata Irma yang sudah menjalani cuti Lebaran dengan pulang kampung ke Garut.

Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tingkat Kabupaten Garut dipimpin langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan kemudian menyampaikan sambutan tertulisnya dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Pancasila mampu menyatukan kehidupan berbangsa kita," kata Bupati saat membacakan sebagian dari sambutan tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya