Usai Gempa, Warga Halmahera Selatan Bermalam di Hutan

Data yang diperoleh menyebutkan, sebanyak 245 rumah pada dua desa itu rusak parah dan ambruk.

oleh Hairil Hiar diperbarui 16 Jul 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 18:00 WIB
Gempa Maluku
Ratusan rumah rata dengan tanah pasca gempa Maluku. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Halmahera - Ratusan warga di Desa Tawa dan Lemo memilih tinggal di hutan, pasca gempa dengan kekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Gane, Halmahera Selatan.

Warga yang memilih tinggal di hutan karena rumah yang ditempatinya rata dengan tanah. Data yang diperoleh menyebutkan, sebanyak 245 rumah pada dua desa itu rusak parah dan ambruk.

Iksan Tukang, salah satu warga Desa Tawa dari ratusan rumah yang rata dengan tanah, hanya tersisa 10 rumah yang masih berdiri kokoh pasca gempa terjadi. 

"Ada 16 orang yang mengalami luka ringan hingga berat karena tertimpa runtuhan rumah, " katanya, Senin (15/7/2019).

Secara terpisah, Emang, warga Desa Lemo menambahkan terdapat 125 rumah di desanya yang tak bisa lagi ditempati karena guncangan gempa.

"Sekitar 600 jiwa lebih warga Desa Lemo yang memilih bermalam di dataran tinggi wilayah gunung sekolah. Kami berharap bantuan makanan dan obat-obatan,serta tikar dan makanan ringan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya