Akhir Tragis Perampok Penembak Mati Polisi di Sumsel

Pelaku penembakan anggota polisi di Kabupaten OKI Sumsel akhirnya tewas saat berusaha melarikan diri.

oleh Nefri Inge diperbarui 04 Agu 2019, 02:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2019, 02:00 WIB
Akhir Tragis Perampok Penembak Mati Polisi di Sumsel
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menunjukkan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver yang diamankan dari tangan pelaku perampokan (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Tewasnya Kepala Unit Reskrim (Kanitreskrim) Polsek Mesuji Makmur Aipda Anumerta Aprizal saat bertugas, pada awal bulan Juni 2019 lalu, memberi duka mendalam bagi aparat kepolisian di Sumatera Selatan (Sumsel).

Aipda Anumerta Aprizal tewas tertembak saat akan mengejar pelaku perampokan di Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

Saat pengejaran, korban diduga kuat ditembak oleh salah satu perampok yaitu JO (40), yang berusaha kabur bersama lima rekannya.

Usai menembak mati korban, JO bersama perampok lainnya melarikan diri dan menjadi DPO Polda Sumsel. Selama dua bulan menjadi buronan, dua dari enam orang perampok tersebut melarikan diri ke Lampung.

Kapolres OKI Sumsel AKBP Doni Saputra mengatakan, penangkapan dua orang pelaku yaitu JO dan DA dilakukan pada hari Kamis (1/8/2019) di Lampung.

Saat digiring ke kantor polisi, pada hari Jumat (2/8/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, JO nekat kabur dan melompat ke aliran sungai, yang berada di Desa Kuto Sari Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timu Sumsel.

"Saat itu petugas kita menghentikan laju kendaraan untuk buang air kecil. Pelaku memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur, dengan tangan masih diborgol. JO lompat ke dalam sungai," ujarnya kepada Liputan6.com di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Para petugas kepolisian berusaha mencari JO selama 45 menit. Saat ditemukan, pelaku sudah tewas karena tenggelam di dalam sungai.

Sebelum tewas tenggelam, JO mengakui dirinya yang menjadi eksekutor dalam perampokan serta menembak Kanitreskrim Polsek Mesuji Makmur di Kabupaten OKI Sumsel. Sedangkan DA bertugas mencari calon korban untuk dirampok.

Empat Pelaku Buron

Akhir Tragis Perampok Penembak Mati Polisi di Sumsel
Kapolres OKI Sumsel AKBP Doni Saputra (Liputan6.com / Nefri Inge)

Untuk menangkap para pelaku perampokan dan penembakan anggota polisi ini, pihaknya cukup kesulitan. Karena para perampok memahami teknologi IT, sehingga mempermudah memetakan pergerakan polisi.

"Tapi akhirnya dua orang pelaku bisa kami ringkus, bersama dengan barang bukti senjata api rakitan (senpira) jenis revolver yang mereka gunakan," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Polda Sumsel juga sudah mengantongi identitas dari para pelaku tersebut.

Kasus perampokan hingga menewaskan salah satu anggota kepolisian di Sumsel, menjadi atensi khusus Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli. Polres OKI Sumsel pun diperintahkan secara khusus untuk mengejar dan menangkap para pelaku.

Sebelumnya, kasus perampokan terjadi di rumah Kodri, warga Dusun V, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI Sumsel, pada hari Minggu (2/6/2019) dinihari.

Kronologi Penembakan Polisi

Akhir Tragis Perampok Penembak Mati Polisi di Sumsel
Jasad JO dibawa ke ruang instalasi forensik di RS Bhayangkara Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Kanitreskrim Polsek Mesuji Makmur bersama Bripda Mahmudi yang sedang giat patroli, bergegas menuju lokasi perampokan. Mereka didampingi Kepala Desa Beringin Jaya Masdi dan empat warga setempat.

Dalam perjalanan, mereka bertemu komplotan pelaku berjumlah enam orang yang berboncengan dengan tiga unit motor di atas jembatan.

Aipda Aprizal mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak satu kali, agar para pelaku menyerahkan diri. Namun para pelaku langsung membalas dengan menembak berkali-kali ke arah Aipda Aprizal dan rombongannya.

Bripda Mahmudi dan kelima warga lainnya berhasil selamat setelah berlindung di kebun karet di sekitar lokasi. Sementara Aipda Aprizal terkena tembakan di bagian dada.

Mereka kemudian membawa Aipda Aprizal ke puskesmas setempat untuk mendapat penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Ke enam pelaku berhasil melarikan diri setelah menyerang polisi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya