Polisi Sanggah Dibekali Peluru, Penembak Mahasiswa Halu Oleo Masih Misterius

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara menegaskan, anggotanya tidak dibekali peluru tajam dan karet dalam pengamanan demo mahasiswa. Namun, hanya dibekali dengan tameng, tongkat, gas air mata, dan water canon.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 26 Sep 2019, 19:17 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 19:17 WIB
Mahasiswa Halu Oleo Tewas Saat Demo
Mahasiswa Halu Oleo Tewas Saat Demo

Liputan6.com, Kendari - Demo mahasiswa menolak pengesahan RKUHP dan UU KPK di Kota Kendari, menelan korban jiwa. Salah seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) tewas tertembak, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 16.40 Wita.

Korban bernama La Randi (21), merupakan mahasiswa semester 7, Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO). Korban berasal dari Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. 

La Randi, tewas tertembak pada dada bagian kanan. Sebelumnya, korban merupakan peserta demo mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam Kantor DPRD Sultra.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhardt menepis tudingan kepemilikan peluru yang menewaskan La Randi (21), berasal dari pihak kepolisian. Dalam pernyataannya, dia menegaskan, sampai hasil visum keluar baru ada kepastian soal peluru yang menembus dada bagian kanan.

Dia menyatakan, mahasiswa korban penembakan ini dibawa ke RSUD Bahteramas Kendari. Kemudian dilanjutkan dengan perawatan.

"Kami sudah bertemu keluarga korban, mereka sudah mendapatkan informasi, sudah mendapatkan informasi yang jelas," ujar Harry Goldenhardt.

Dia juga menegaskan, polisi tak dibekali peluru tajam dan peluru karet saat bertugas. Dia juga memastikan, polisi tidak keluar dan hanya bertahan dalam lingkungan kantor DPRD saat terjadi aksi demonstrasi.

"Anggota kami tidak ada yang melakukan kegiatan responsif dan eksesif. Tadi bisa dilihat tidak ada gerakan eksesif," ujar Goldenhardt.

Dia menegaskan, anggotanya tidak dibekali peluru tajam dan karet. Namun, hanya dibekali dengan tameng, tongkat, gas air mata, dan water canon.

"Sekali lagi kami tegaskan, tidak dibekali peluru karet, anggota kami sudah kami kumpulkan sebelum ke lapangan," dia menambahkan.

Selain itu Randi, salah seorang korban lainnya dalam demo mahasiswa kini sedang kritis di RSU Bahteramas Kendari. Korban diketahui bernama La Ode Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiswa teknik sipil Universitas Halu Oleo.

Korban mengalami luka retak parah pada tengkorak kepala. Selain itu, La Ode Yusuf juga mengalami memar pada beberapa bagian tubuh usai diduga terkena hantaman oknum anggota polisi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya