Liputan6.com, Mataram - Demo mahasiswa menolak pengesahan RUU KPK dan RUU KUHP di depan gedung DPRD NTB kembali ricuh. Aksi lempar-lemparan di kalangan pendemo memicu aparat kepolisian melempar gas air mata.
Pantauan Liputan6.com di lokasi demo mahasiswa itu, setidaknya sudah empat kali gas air mata ditembakkan aparat dan berkali-kali penyemprotan water cannon untuk memukul mundur massa aksi dari depan gedung DPRD NTB.
Advertisement
Baca Juga
Puluhan pendemo tumbang. Ambulans terlihat berkali-kali mondar-mandir mengangkut massa aksi yang pingsan sesak napas akibat gas air mata.
Kanit Tipiter Res Mataram Ipda I Ketut Artana yang saat itu turut mengamankan demo mahasiswa ini meminta massa dari kalangan pelajar SMA untuk meninggalkan lokasi. Hal ini ditengarai, massa pelajar SMA itu diduga melakukan pelemparan botol ke aparat yang tengah mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
"Yang SMA-SMA ini pulang," teriak Ketut Artana.
Saat ini, massa berkumpul di sekitar Hotel Grand Madani yang jaraknya 100 meter dari Gedung DPRD NTB.
Simak video pilihan berikut ini: