Kisah Aipda Agus Bantu Ibu Pedagang Asongan di Tengah Demo Mahasiswa Pontianak

Pada saat mengawal demo mahasiswa, ia melihat sosok ibu pedangang asongan. Sontak, ia langsung memikul barang dagangan ibu penjual minuman dan makanan ringan itu.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 01 Okt 2019, 03:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 03:00 WIB
Aksi Aipda Agus Supriadi Bantu Ibu Pedang Asongan di Tengah Demo
Aipda Agus Supriadi saat tengah membantu ibu pedagang asongan di tengah aski demo ribuan mahasiswa Kalbar. (Aceng Mukaram/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pontianak - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus negeri dan swasta di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan aksi turun ke jalan pada Rabu, 25 September 2019. Aksi mengosongkan kelas ini menolak RUU KUHP dan UU KPK di halaman gedung DPRD Provinsi Kalbar Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak.

Massa bergerak menuju kantor DPRD provinsi Kalbar dengan berjalan kaki. Aksi ini dimulai pukul 08.00 WIB. Nyayian pergerakan kerap dilantunkan sepanjang jalan oleh massa aksi. Beriring-iringan dengan yel-yel "tolak tolak tolak RUU, tolak RUU sekarang juga".

Aksi ribuan mahasiswa Kalbar melakukan longmars dikawal petugas kepolisian setempat. Salah satunya Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Agus Supriadi. Ia berangkat dari rumahnya untuk mengabdi. Ia merupakan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Mapolsek Pontianak Utara, Polresta Pontianak.

Pada saat mengawal demo mahasiswa, ia melihat sosok ibu pedangang asongan. Sontak, ia langsung memikul barang dagangan ibu penjual minuman dan makanan ringan itu.

Saat ditemui Liputan6.com, di tengah aksi pengawalan demo mahasiswa, Aipda Agus Supriadi menceritakan kisah singkatnya dengan ibu pedagang asongan.

"Pada saat saya mengawal aksi demo saat itu juga saya lihat ibu jalan bawa dagangannya, saya singgah," tuturnya, yang mengaku tidak tahu nama lengkap ibu pedagang asongan itu. "Karena saya niatnya bantu tulus. Jadi lupa mau nanya nama lengkapnya," ucapnya.

Aipda Agus Supriadi sempat bercerita, bahwa ibu pedagang asongan itu memiliki 3 anak yang masih sekolah di jenjang SMP dan SMA. Sementara sang suami sudah meninggal.

"Dari jualan asongan inilah, Ibu ini membiayai tiga anaknya itu," ujar Aipda Agus, seraya terus-menerus mencoba mengingat nama lengkap ibu pedagang asongan itu. "Saya sudah cari ke sana ke mari di halaman kantor dewan, tidak ketemu, maklum yang demo ribuan ini," dia menambahkan.

 


Menuai Pujian

Aksi Aipda Agus Supriadi Bantu Ibu Pedang Asongan di Tengah Demo
Aipda Agus Supriadi saat tengah membantu ibu pedagang asongan di tengah aski demo ribuan mahasiswa Kalbar. (Aceng Mukaram/Liputan6.com)

Perbincangan singkat Aipda Agus Supriadi dengan ibu pedagang asongan di tengah aksi itu hanya sebatas menanyakan keadaan kesehatannya karena jarak tempuh lumayan jauh. "Saya tanya 'kenapa Bu, kecapekan?' Melihat kondisi seperti itu, ya sudah saya bawa dagangannya, 'mari bu, akhirnya sampailah ke tempat yang dituju sekitar 1 kilometer," ujarnya.

Dalam benak Aipda Agus Supriadi meyimpan harapan doa semoga ibu pedagang asongan laku keras dagangannya. "Mudah-mudahan hari ini dagangan ibu laris, laku, terjual dan ibu bisa pulang untuk membawa uang," ujarnya sebelum berpisah dengan sang ibu.

Penasaran, Liputan6.com mencari sosok ibu yang berjual. Di antara penjual, tidak ada yang tahu sosok ibu pedagang asongan yang dimaksud. Pasalnya, rata-rata penjual asongan berupa minuman dan makanan ringan itu mengendarai roda dua.

"Tidak ada. Tidak tahu ada ibu-ibu yang jualan jalan kaki," kata Rihani penjual asongan minuman dan makanan ringan di halaman kantor DPRD Provinsi Kalbar. 

Aksi spontanitas yang dilakukan Aipda Agus Supriadi membantu ibu pedagang asongan berupa minuman dan makanan di tengah aksi demonstrasi ini banyak yang mengabadikan melalui telepon pintar, baik pengguna jalan, maupun peserta aksi. Aksi ini pun menuai pujian warganet.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya