Pesta Usai Pilkades, Ngagogo Hingga Gunduli Kepala

Selain menggelar sukuran, acara ngagogo, gunduli kepala dan kegiatan lain setelah pilkades, digelar untuk kembali mempersatukan warga yang sempat berbeda pilihan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 11 Nov 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 12:02 WIB
Salah satu warga berhasil menangkap ikan dalam kegiatan ngagogo untuk merayakan kesuksesan jagoan mereka dalam pilkades serentak Selasa lalu
Salah satu warga berhasil menangkap ikan dalam kegiatan ngagogo untuk merayakan kesuksesan jagoan mereka dalam pilkades serentak Selasa lalu (Liputan6.com/Jayadi Supriyadin)

Liputan6.com, Garut Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di kabupaten Garut, Jawa Barat telah usai digelar. 125 Desa berhasil menggelar hajatan 6 tahunan warga desa tersebut, pesta pun digelar.

Ragam kemeriahan warga dan pendukung tak bisa dihindarkan, untuk memeriahkan kemenangan para calon dan jagoan mereka, dalam pencoblosan serentak yang digelar Selasa (5/11/2019) lalu itu.

"Ini bentuk rasa syukur kami, karena kepala desa jagoan kami terpiih lagi," kata Ujang Rahmat (48), warga Desa Sukasenang, di sela-sela acara ngagogo, Ahad (10/11/2019).

Ngagogo atau mencari ikan dengan tangan kosong adalah sebuah pesta kecil masyarakat desa Sukasenang yang senantiasa dipertahankan.

Para sohibul hajat atau pemilik hajatan, dengan sukarela menebar ikan sebanyak mungkin ke kolam, selanjutnya diberikan secara sukarela kepada warga dengan cara menangkapnya sendiri.

Tidak ada hitungan yang diberikan, sehingga para warga berlomba mendapatkan ikan sebanyak mungkin untuk dibawa pulang ke rumahnya.

"Kami senang, apalagi kades kami cukup baik," kata Ujang. 

Menurutnya, selain sebagai rasa syukur dan pesta rakyat, kegiatan ngagogo sengaja digelar sebagai ajang persatuan warga pascapilkades yang dibumbui persaingan dukungan.

"Sekarang waktunya warga berkumpul dan berbagi kebahagiaan," kata dia.

Tak ayal tua, anak-anak, remaja hingga orang tua terlihat bungah mengikuti pesta rakyat itu. Sesekali terlihat tangan-tangan jahit saling melumuri baju mereka dengan lumpur kolam yang cukup pekat.

"Seru dan sangat bermakna sekali untuk mempersatukan masyarakat," katanya.

 

Ragam Kegiatan

Selain ngagogo, sebagai bentuk sukuran kemenangan pilkades, warga Sukasenang juga dengan sukarela menggunduli kepala mereka hingga plontos
Selain ngagogo, sebagai bentuk sukuran kemenangan pilkades, warga Sukasenang juga dengan sukarela menggunduli kepala mereka hingga plontos (Liputan6.com/Jayadi Supriyadin)

Kepala Desa Sukasenang terpilih, Iwan Ridwan menyatakan, selain sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan yang ia peroleh, kegiatan ngagogo berbarengan dengan penyambutan hari pahlawan.

“Ada 2,5 kuintal ikan yang kami tebar untu bisa ditangkap warga,” ujarnya.

Menurutnya, pesta demokrasi pilkades serentak cukup menguras energi dan perhatian masyarakat. Para calon yang bertarung ujar dia berlomba mencari dukungan dan simpati dari masyarakat.

“Saya salut mereka kompak membrikan dukungan hingga hari ini pun mereka tetap berswadaya saling membantu,” ujar dia.

Calon patahana itu mengatakan, salah satu kunci kemenangan yang ia raih dalam pencoblosan Selasa lalu, karena besarnya dukungan yang diberikan warga selama ia memimpin.

“Saya bersyukur selama Pilkades berlangsung masyarakat tetap kondusif,  tidak ada gesekan yang berarti,” ujar dia.

Selain ngagogo, sekitar seribuan warga yang datang, sengaja menggelar acara lainnya, sebut saja menggunduli kepala hingga plontos, makan nasi tumpeng sepuasnya, hingga berbagai perlombaan tradisonal, untuk memeriahkan hari Pahlawan.

“Puncaknya memang hari ini, seru dan menghibur,” kata dia.

Simak video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya