Rintisan Garut Miliki Festival Kopi Tahunan

Seiring naiknya pamor kopi Garut, Pemda Garut terus membuat konsep untuk mematangkan festival tahunan Kopi Garut

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Des 2019, 17:11 WIB
Diterbitkan 08 Des 2019, 17:11 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan beserta pejabat dan pimpinan lembaga lainnya di Garut, nampak kompak saat pembukaan festival kopi Garut 2019
Bupati Garut Rudy Gunawan beserta pejabat dan pimpinan lembaga lainnya di Garut, nampak kompak saat pembukaan festival kopi Garut 2019 (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Bagi anda yang tengah menikmati akhir pekan di Garut, Jawa Barat saat ini, jangan lewatkan festival kopi terbesar kota Intan tahun ini.

Selain bisa mencairkan suasana, suasana alam kabupaten Garut yang dingin nan sejuk, festival itu cocok untuk menghangatkan tubuh anda.

Terhitung sejak kemarin hingga malam hari ini, pengunjung yang datang bakal disuguhkan ragam kopi terbaik arabika dari pegunungan khas Garut, yang bisa dinikmati di lokasi kegiatan. Selamat mencoba.

Menggandeng para petani, Asosiasi Pengusaha Kopi dan penikmat kopi dari luar daerah, Pemda Garut ingin menjadikan festival ini sebagai kegiatan tahunan yang lebih wah.

“Datang juga buyer dari luar daerah untuk menjajaki kenikmatan kopi kabupaten Garut,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Ahad (8/12/2019).

Menurutnya, seiringi meningkatnya permintaan kopi Garut, pamor kopi asal kota Intan pun semakin diakui. Tak heran tahun depan, Garut mendapat undangan pameran dagang dari pemerintah di Dhubai UEA.

“Kami akan promosikan Kopi Garut, sebagai produk unggulan baru ekspor Indonesia,” ujar dia.

Hamzah, salah satu pelaku usaha kopi Garut mendukung rencana pemerintah tersebut, Menurutnya perlu perhatian serius pemda Garut, untuk mempromosikan kopi Garut.

"Kualitas kopi Garut itu tidak kalah dengan kopi lainnya," ungkap dia.

Dengan adanya festival tersebut, ia berharap pemerintah lebih memperhatikan luasan lahan yang diperuntukan untuk tanaman kopi.

"Sayang jika rencana yang besar, tidak didukung luasan lahan untuk penyediaan lahan produksi tanaman kopi," ujar dia mengingatkan.

Festival Tahunan

Paguyubah Kopi Sunda Hejo, salah satu stand peserta festival kopi nampak ramai didatangi pengunjung
Paguyubah Kopi Sunda Hejo, salah satu stand peserta festival kopi nampak ramai didatangi pengunjung (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga Guna Santika mengatakan, Festival Kopi Garut diharapkan mampu menjadi momen penting kebangkitan kopi asal Garut ke depan.

Mengusung tema ‘Wancina Ngopi Suruput Kopi Garut’, festival itu dihadiri sekitar 250 kelompok petani kopi, yang berasal dari 28 kecamatan penghasil kopi di Garut.

“Di dalamnya ada kompetisi kopi dan minum kopi gratis bagi masyarakat,” ujarnya.

Saat ini produk kopi asli Garut telah menembus pasar kopi global, salah satunya ke pasar Taiwan dan Cina. Total sekitar 125 ton biji kopi Garut, dikirim ke dua negara Asia Timur tersebut.

“Kami akan terus bekerjasama dengan petani kopi, agar produksi kopi kita untuk ekspor terus meningkat,” kata dia.

Seiring meningkatnya pamor kopi asal kota intan Pangirutan Garut, lembaganya terus berupaya mengembangkan sayap lahan produksi kopi Garut lebih besar, hingga mencakup 42 kecamatan.

Sedangkan saat ini produksi kopi Garut baru tersebar di 28 kecamatan dengan luasan lahan produksi kopi mencapai 6.000 hektar.

“Kami berharap produk kopi Garut lebih mendunia, sehingga bisa meningkatkan perekonomian petani Garut,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya