Banjir Bandang Terjang Ratusan Rumah di Melawi Kalbar

Hujan deras yang melanda Melawi, Kalimantan Barat, membuat 104 rumah warga di Desa Nusa Kenyikap, Kecamatan Belimbing, tergerus banjir bandang.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2019, 10:00 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Melawi - Hujan deras yang melanda Melawi, Kalimantan Barat, membuat 104 rumah warga di Desa Nusa Kenyikap, Kecamatan Belimbing, tergerus banjir bandang.   

"Banjir memang sudah surut, namun ada 104 rumah yang terdampak banjir bandang dengan 675 jiwa penghuninya, bahkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan," kata Syafarudin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi seperti dikutip Antara, Minggu (8/12/2019).

Menurut Syafarudin, akibat banjir bandang yang terjadi Sabtu (7/12) sekitar pukul 00.15 WIB tersebut, aktivitas masyarakat masih belum begitu normal. Menurut dia, warga yang diungsikan sudah kembali ke rumah masing-masing dan ikut serta membersihkan lumpur akibat rendaman banjir dengan kedalaman tiga meter hingga tiga setengah meter.

" Alhamdulillah semua bahu-membahu membersihkan lumpur dan membantu warga, terutama tim gabungan dari TNI dan Polri semua sinergis," ujar Syafarudin.

Dia menjelaskan, selain rumah penduduk, fasilitas umum lainnya seperti gedung SD setempat juga terdampak banjir. Selain itu, satu jembatan kayu Kenyikap - Kayu Bunga dengan panjang kurang lebih 50 meter hanyut terbawa arus.

"Daerah tersebut memang dataran rendah, akibat curah hujan deras membuat air sungai tiba-tiba masuk permukiman warga disertai lumpur," kata Syafarudin lagi.

Ia mengatakan untuk saat ini posko dan dapur umum masih tetap digunakan hingga kondisi benar-benar normal, karena memang setelah banjir bandang, warga bersama tim gabungan masih membersihkan lumpur. BPBD Kabupaten Melawi juga sudah menyuplai logistik untuk korban banjir dan keperluan di dapur umum.

"Saya minta warga tetap waspada bencana alam, karena memang saat ini musim penghujan," katanya menambahkan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya