Pesan Mulia di Balik Kebumen Tanpa Kendaraan Bermotor pada Malam Tahun Baru

Selain untuk mencegah menumpuknya kendaraan di pusat keramaian, car free night pada malam pergantian tahun ini juga dilakukan untuk berkampanye ramah lingkungan

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Jan 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 15:00 WIB
Kepolisian Kebumen menerapkan Car Free Night di kompleks Alun-alun Kebumen, pada malam pergantian tahun. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Kepolisian Kebumen menerapkan Car Free Night di kompleks Alun-alun Kebumen, pada malam pergantian tahun. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan malam pergantian tahun alias malam tahun baru 2020. Pun dengan di Kebumen, Jawa Tengah.

Namun ada yang berbeda di wilayah pesisir selatan berjulukan kota santri ini. Perayaan tahun baru di sini, digelar tanpa asap kendaraan dan pesta kembang api.

Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kebumen, Jawa Tengah menerapkan car free day di kompleks Alun-alun Kebumen dan sekitarnya pada malam tahun baru 2020 ini.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman mengatakan selain untuk mencegah menumpuknya kendaraan di pusat keramaian, car free night pada malam pergantian tahun ini juga dilakukan untuk berkampanye ramah lingkungan.

Isu ramah lingkungan ini penting menyusul tingginya populasi kendaraan. Salah satu cara efektif adalah ‘memaksa’ orang untuk tidak menggunakan kendaraan.

Dengan begitu, pengunjung akan langsung membandingkan ketika jalanan dipenuhi kendaraan dan dalam keadaan lengang tanpa asap kendaraan. Pengunjung pun juga akan lebih nyaman tanpa bising suara knalpot dan asap kendaraan pada perayaan malam tahun baru 2020 ini.

"Ya betul (kampanye ramah lingkungan), jadi untuk memberikan rasa nyaman. Otomatis, dengan masyarakat bisa jalan-jalan di arena pinggir-pinggir alun-alun, jadi tidak menghirup asap knalpot," kata Tugiman, Selasa (31/12/2019).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menikmati Pergantian Tahun dengan Sederhana

Kepolisian mengerahkan sebanyak 852 personel gabungan untuk mengamankan malam pergantian tahun 2019 ke 2020. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Kepolisian mengerahkan sebanyak 852 personel gabungan untuk mengamankan malam pergantian tahun 2019 ke 2020. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Tugiman menjelaskan, seluruh akses jalan utama ke Alun-alun Kebumen ditutup. Pengunjung yang berasal dari wilayah lain bisa memarkir kendaraan di kantong-kantong parkir yang tersedia di tiap ujung barikade.

Pada perayaan pergantian tahun ini, kepolisian juga memastikan bahwa di Alun-alun Kebumen tidak ada pesta kembang api. Warga juga diminta untuk tidak membawa benda berbahaya atau minuman keras.

"Menikmati malam pergantian tahun di wilayah Kebumen, khususnya di wilayah Alun-alun Kebumen, jadi kendaraan tidak masuk ke lokasi agar masyarakat lebih nyaman," dia menerangkan.

Sebanyak 852 personel gabungan dari Polres Kebumen, TNI, Satpol PP dan personel instansi lainnya diterjunkan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru di Kabupaten Kebumen.

Pasukan pengamanan gabungan itu akan disebar ke objek vital. Di antaranya, rumah ibadah, pusat keramaian, objek wisata, dan tempat rawan lainnya.

"Semoga situasi ini akan terus kondusif sampai akhir pengamanan perayaan Natal dan tahun baru," jelas AKBP Rudy didampingi Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz bersama Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang.

Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz berpesan agar masyarakat Kebumen menikmati malam pergantian tahun dengan sederhana alias tanpa euforia berlebihan. Perayaan berlebihan adalah pemborosan.

"Warga masyarakat Kebumen harus efisiens dalam membelanjakan uangnya," Yazid mengimbau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya