Tenggelam di Pantai Kuta, Turis Kolombia Ditemukan Tak Bernyawa

Turis Kolombia itu ditemukan tak bernyawa

oleh Dewi Divianta diperbarui 07 Jan 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 01:00 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Denpasar - Seorang turis asal Kolombia, Lucas Barrales dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Kuta pada Minggu (5/1/2020). Menurut keterangan yang diperoleh Kantor Basarnas Bali, korban berenang sekitar pukul 10.45 Wita di seputaran depan Hotel Anantara, Seminyak-Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

"Kami terima laporan dari salah seorang anggota Balawista Badung Nyoman Yifan pada pukul 12.55 Wita," terang Hari Adi Purnomo, selaku Kepala Kantor Basarnas Bali, Senin (6/1/2020).

Dua orang tim rescue Basarnas Bali bersama Balawista yang bertugas di Pantai Kuta langsung digerakkan untuk melakukan penyisiran dengan menggunakan dua unit jet ski. Sementara itu, tim kedua yang berjumlah 8 personel dikerahkan menuju Pantai Patra Jasa untuk menurunkan satu unit rubber boat.

Pencarian mulai dilaksanakan sekitar pukul 13.45 Wita. Satu jam kemudian menyusul pergerakan tim rubber boat. Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali, IB Surya Wirawan ikut langsung turun ke lokasi kejadian, berkoordinasi dan memimpin jalannya operasi SAR.

"Selain upaya penyisiran di laut, tim udara take off dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 16.05 Wita menggunakan Helikopter Bell 429 milik Polair Polda Bali," terangnya.

Setelah pencarian udara, helikopter kembali dengan hasil nihil. Operasi SAR yang berlangsung hingga petang tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan WNA tersebut.

 

Upaya pencarian terhadap Lucas dilanjutkan Senin (6/1/2020) pagi. Tim SAR gabungan dibagi dalam empat areal pencarian di perairan, penyisiran darat dan juga pencarian melalui pantauan udara.

"Kita masih fokus di posisi perkiraan korban tenggelam dan tentunya diperluas sesuai perhitungan pergerakan arus dan angin, 25 Nm² luas penyisiran SRU udara, 15,5 Nm² oleh SRU laut. Sementara SRU darat akan berjalan dari LKP ke arah utara dan selatan sejauh kurang lebih 10 kilometer," terang Hari Adi. 

Menurut data dari BMKG pagi ini, kondisi cuaca di sekitar lokasi berawan hingga hujan, angin mengarah ke timur dengan kecepatan 9-12 Kts, dengan arus permukaan mengarah ke timur kecepatan 0.4 Kts. Tercatat tinggi gelombang 1-1.5 meter dan jarak pandang terpantau 7.6 kilometer.

Selain personel dari Basarnas Bali, operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Dit Samapta Polda Bali, Polair Polda Bali, Polsek Kuta, Balawista Kuta serta keluarga korban dan masyarakat. Alat utama yang akan dikerahkan 3 unit rubber boat, 2 unit jet ski, dan helikopter Bell 429.

Pencarian membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan Lucas Barrales. Sayangnya, ia sudah dalam keadaan tak bernyawa saat ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 10.30 Wita.

Jasadnya terdampar di pesisir pantai, tepatnya di depan Pos 6 Balawista, yakni 1 kilometer arah selatan posisi awal korban tenggelam. "Jasad korban langsung kami evakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," tutur dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya