Aliran Silat Betawi, dari Silat Beksi sampai Silat Troktok

Silat betawi memiliki 317 aliran yang dijelaskan di dalam buku Maen Pukulan Khas Betawi karya GJ Nawi.

oleh Liputan Enam diperbarui 28 Jan 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 05:00 WIB
Pencak Silat Betawi Setelah Pencak Silat Indonesia Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda Oleh UNESCO
Pencak Silat Betawi Setelah Pencak Silat Indonesia Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda Oleh UNESCO

Liputan6.com, Jakarta - Pencak silat betawi menjadi identitas kesenian yang berasa dari asli Jakarta. Secara luas, pencak silat dikenal sebagai jenis permainan bela diri. Pencak silat sejatinya merupakan salah satu tradisi yang ada di Indonesia dan telah diwariskan secara turun-temurun.

Sejak ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, kesenian pencak silat semakin banyak yang mengenal bela diri hingga kancah internasional.

Silat Betawi dikenal dengan banyaknya aliran yang dimiliki. Dalam buku Maen Pukulan Khas Betawi karya GJ Nawi, dituliskan tentang adanya 317 aliran maen pukulan Betawi.

Pada diskusi Pencak Silat Betawi yang diselenggarakan di Selasar Graha Bhakti Budaya, 26/01/20, menampilkan tujuh aliran silat. Di antaranya silat beksi, silat cingkrik, silat mustika kwitang, silat pusaka djakarta, silat troktok, dan silat sabeni tenabang.

Silat Beksi, Seni Bela Diri Asal Betawi yang Eksis Hingga Kini
Silat Beksi, Seni Bela Diri Asal Betawi yang Eksis Hingga Kini

Silat Cingkrik dan Silat Beksi

Silat Cingkrik

Cikal bakal silat dari Rawa Belong, memiliki sebutan ‘Lu Jual Gue Beli’ menjadi ciri khas dari aliran silat ini. Gerakan cingkrik pada dasarnya adalah mengandalkan gemulai gerakan tangan dan gesitnya gerakan kaki.

Silat Beksi

“Jurus silat beksi memiliki 17 pukulan,” Jelas Yahya Andi Saputra pada Liputan6.com

Jurus-jurus pada beksi terkenal dengan pukulan serta tendangan yang keras, cepat, ringkas dan mengarah pada tempat-tempat yang mematikan pada tubuh lawan. Gerakan silat beksi cenderung menghentakkan kaki ke lantai, yang disebut Gedi serta gerakan tangan yang sangat cepat.

Oleh sebab itu dianjurkan untuk melotot dan tidak berkedip dalam melihat gerak lawan. Selain gerakan pada tangan maupun kaki, pelajaran senjata tajam juga diberikan, yaitu ilmu golok

Sanusi (92 tahun), guru besar silat Pusaka Djakarta.
Sanusi (92 tahun), guru besar silat Pusaka Djakarta.

Silat Mustika Kwitang dan Silat Pustaka Djakarta

Silat Mustika Kwitang

Aliran silat Mustika Kwitang berasal dari daerah Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Aliran yang mengkombinasikan unsur tenaga, fisik, dan kecepatan. Yang paling menarik di aliran ini karena perpaduan ilmu silat China dan silat Betawi.

Silat Pustaka Djakarta

Perguran pencak silat ini didirikan oleh H. Sanusi atau babe Uci pada tahun 1957. Aliran silat Pusaka Djakarta selalu menerapkan nilai-nilai dakwah Islam dalam setiap gerakan, visi, misi, dan pedoman dalam perguran silat tersebut.

Sanggar Pencak Silat Troktok Kijang Putih Limo
Sanggar Pencak Silat Troktok Kijang Putih Limo (dok.Liputan6.com/Devita Nur Azizah)

Silat Troktok dan Silat Sabeni Tenabang

Silat Troktok

Aliran silat Troktok disebut dengan nama silat Langkah. Disebut silat Troktok karena jurus-jurusnya dimainkan dengan terus bergerak melakukan totokan. jurus dasar yang terdiri dari empat jurus. Disebut jurus angin, atau jurus tepuk nyamuk. Namanya adalah jurus Pukul, jurus Deprok, urus Kancut/Bentak, dan jurus Kepang/Seliwa.

Silat Sabeni Tenabang

Seni Maen Pukulan adalah aliran silat asli berawi yang berasal dari Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jurus-jurus aliran silat Sabeni terkenal karena kecepatan dan kepraktisannya. Salah satu ciri khasnya adalah permainan yang rapat dan gerak tangan yang sangat cepat.

(Nadiyah Fitriyah/PNJ)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya