Gara-Gara Perempuan, Anak Bupati Bikin Babak Belur Pemuda di Hotel

Anak bupati di Riau ditahan karena melakukan penganiayaan terhadap seorang warga di Pekanbaru sehingga korban tak sadarkan diri.

oleh M Syukur diperbarui 15 Feb 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 13:00 WIB
Korban penganiayaan yang pelakunya anak seorang bupati dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
Korban penganiayaan yang pelakunya anak seorang bupati dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Penyidik Polresta Pekanbaru menahan pria inisial AS karena membuat seorang warga babak belur di salah satu hotel Pekanbaru. AS bagi masyarakat Riau Pesisir cukup familiar karena menjabat ketua salah satu organisasi kepemudaan.

AS juga diketahui anak seorang kepala daerah atau bupati di kabupaten pesisir di Riau. Selain aktif di organisasi, dia juga diketahui berstatus Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan kepala seksi di salah satu dinas.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Awaluddin Syam menyebut pelaku penganiayaan itu ditahan setelah diperiksa intensif.

Dalam kasus ini, AS tidak sendiri. Ada dua pria lainnya, inisial A dan B, yang ikut memukul korban inisial AF di hotel di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan.

"Status keduanya juga tersangka, masuk dalam daftar pencarian orang," kata Awaluddin.

Informasi dirangkum, penganiayaan terhadap AF dipicu cemburu tersangka AS yang melihat teman perempuannya berada di hotel bersama korban. Tersangka tak terima lalu mendatangi korban ke hotel.

Korban lalu dibawa keluar ke belakang hotel. Di sanalah terjadi pertengkaran hingga akhirnya AF dikeroyok AS yang sejak awal sudah membawa dua temannya ke sana.

Korban babak belur dan tidak sadarkan diri sehingga dibawa ke rumah sakit. Sejumlah petugas hotel dan perempuan yang bersama korban sempat mencoba melerai, tetapi tidak berhasil.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Asep Ruhiat meminta agar polisi segera menangkap dua rekan AS yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.

"Kita berharap polisi segera menangkap dua teman AS yang saat ini melarikan diri," terangnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya