Petugas RSUD Dumai Isolasi Buruh Bongkar Muat Kapal Asing

Petugas Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai mengisolasi seorang warga dengan gejala penderita virus corona setelah pulang dari Singapura.

oleh M Syukur diperbarui 04 Mar 2020, 17:11 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 17:11 WIB
Petugas Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru ketika membawa pasien terindikasi virus corona ke ruang isolasi.
Petugas Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru ketika membawa pasien terindikasi virus corona ke ruang isolasi. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Petugas Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai mengisolasi seorang warga dengan gejala penderita Virus COVID-19 atau virus corona. Dia merupakan pekerja bongkar muat di kapal asing dan baru saja pulang dari Singapura.

Untuk mengetahui apakah pasien ini terjangkit virus corona, dinas kesehatan setempat sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui apakah pasien tadi positif atau negatif terjangkit virus.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful menjelaskan, pasien laki-laki berusia 26 tahun itu pada 26 Januari 2020 melakukan bongkar muat di kapal asing Hongkong.

Berikutnya, pada 12 Februari 2020, dia juga melakukan hal serupa di kapal Filipina. Kapal ini pernah singgah di Singapura. Lalu pada 17 Februari 2020, dia kembali melakukan bongkar muat kapal Rusia yang juga kapal tersebut pernah ke Singapura.

"Sebagaimana diketahui, Singapura dan Hongkong merupakan negara terjangkit virus corona," jelas Syaiful, Rabu, 4 Februari 2020.

Pada 20 Februari 2020 pasien mulai mengalami demam tinggi dan berobat di klinik swasta di Kota Dumai. Demamnya yang tak kunjung hilang membuat pasien kembali berobat di Puskesmas Jaya Mukti pada 26 Februari 2020.

"Saat menjalani perawatan di Puskesmas Jaya Mukti dia menceritakan kontak langsung dengan kru kapal asing. Puskesmas lalu melaporkan ke kami," sebutnya.

Mengetahui hal itu, tim medis dari Dinkes dan RSUD Dumai pada 28 Februari hingga 2 Maret 2020 berkonsultasi dengan dr spesialis paru-paru terkait penyakit yang dialami pasien tersebut.

Berikutnya, pada 3 Maret 2020, tim medis memutuskan menjemput pria tadi ke rumahnya untuk diisolasi. Salah satu pertimbangan adalah demam tinggi yang dialami pasien tak kunjung turun.

"Tim menyatakan pasien sebagai suspect virus corona dan kami jemput ke rumahnya dengan ambulans khusus, saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dumai," sebut dr Syaiful.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya