Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Masjid Agung Keraton Solo Dibersihkan

Masjid Agung Keraton Solo dibersihkan menggunakan disinfektan untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19.

oleh Fajar Abrori diperbarui 13 Mar 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 12:00 WIB
Membersihkan Masjid Untuk Cegah Penularan Corona
Sejumlah mahasiswa di Solo mengepel lantai Masjid Agung untuk mennghindari penyebaran virus corona, Kamis (12/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Puluhan mahasiswa di Solo membersihkan Masjid Agung Keraton Solo dengan disinfektan pada Kamis, 12 Maret 2020. Kegiatan kerja bakti membersihkan masjid itu untuk menghindari potensi penularan virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Aksi membersihkan masjid itu dilakukan para mahasiswa Akademi Teknologi Bank Darah (Akbara) Solo. Mereka datang dengan membawa berbagai peralatan, di antaranya sapu, alat pel, sikat dan disinfektan.

Selanjutnya mereka berbagi tugas. Ada yang mengepel serambi dan membersihkan bagian dalam masjid. Tak hanya itu, tempat pengimaman, tempat khotbah, dan lemari penyimpanan Alquran ikut pula dibersihkan.

Direktur Akbara Solo, dr Titis Wahyuono, mengatakan kegiatan membersihkan Masjid Agung Solo itu sebagai tindak lanjut dari arahan Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, yang meminta menjaga kebersihan di tempat umum, khususnya masjid. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di kalangan para jemaah masjid.

Lantas, para mahasiswa pun tergerak untuk ikut membantu membersihkan masjid tersebut.

"Para mahasiswa tergerak untuk ikut membersihkan masjid. Paling tidak dengan bersih-bersih ini mahasiswa ikut mengurangi risiko penularan Corona yang kita tidak tahu sampai sejauh mana," kata dia, saat ditemui di Masjid Agung Solo, Kamis, 12 Maret 2020.

Titik Rawan Penularan

Membersihkan Masjid Untuk Cegah Penularan Corona
Kegiatan membersihkan Masjid Agung Solo untuk menghindari penularan virus corona di Solo, Kamis (12/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Titis mengungkapkan untuk membersihkan masjid ini digunakan cairan disinfektan. Lantas, bagian masjid yang paling rawan untuk menjadi media penularan itu yang sering dipegang oleh jemaah, seperti gagang pintu dan tempat pegangan untuk naik turun tangga.

"Ini orang biasanya cenderung memegang. Inilah yang menjadi fokus perhatian kita untuk dibersihkan. Sementara, kita gunakan disinfektan, paling tidak untuk mengurangi risiko penularan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha Takmir Masjid Agung mengaku sangat berterima kasih adanya kegiatan membersihkan masjid yang dilakukan para mahasiswa. Apalagi, saat ini sedang merebak virus Corona Covid-19 sehingga pembersihan masjid dengan disinfektan sangat membantu untuk mengurangi potensi penularan itu.

"Pengepelan dengan disinfektan ini juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Dewan Masjid Indonesia untuk menjaga kebersihan di masjid," ucapnya.

Selain itu, pihak takmir masjid juga sudah mengumumkan kepara para jemaah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan setelah adanya virus Corona.

"Kami sudah sampaikan kepada jemaah untuk tidak perlu khawatir Corona dan yang terpenting adalah menjaga kebersihan," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya