Liputan6.com, Samarinda - Sebanyak lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur (Kaltim) dinyatakan negatif Covid-19. Empat diantaranya merupakan klaster KPU yang sebelumnya ada dua pasien dinyatakan terjangkit.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak menjelaskan, satu pasien yang dinyatakan negatif tidak terkait klaster manapun adalah pasien dengan riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bogor.
“Pasien Dalam Pengawasan yang dinyatakan negatif antara lain satu dari Kota Bontang, dan empat dari Kota Samarinda,” kata Andi dalam konferensi pers, Kamis (26/3/2020) petang.
Advertisement
Baca Juga
Sementara untuk pasien yang masuk PDP per hari ini bertambah satu orang yang kini diisolasi di RSUD AW Syahranie Samarinda. Pasien ini berasal dari Kutai Kartanegara.
“Pasien yang baru diisolasi ini tidak terkait klaster manapun namun melakukan perjalanan dari Jakarta dan Bogor dengan gejala yang dialami berupa demam, batuk, sakit tenggorokan, menggigil, sakit kepala, mual, dan diare,” kata Andi yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.
Untuk total PDP yang sedang menunggu hasil laboratorium, Andi menyebut ada 23 pasien. Sedangkan pasien positif terjangkit belum bertambah sejak awal pekan lalu di angka 11 pasien.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 terdapat penambahan sebanyak 157 orang. Terbanyak berasal dari Kutai kartanegara dan Paser.
“Selesai menjalani pemantauan per hari ini sebanyak 569 orang, sehingga total ODP di Kaltim saat ini sebanyak 1494 orang,” sebut Andi.
Pasien terjangkit Virus Corona Covid-19 di Kaltim terbagi ke dalam tiga klaster besar. Ketiganya adalah Klaster Seminar Ekonomi Syariah di Bogor, Klaster Rapat Sinode Tahunan GPIB di Bogor, dan pertemuan KPU di Jakarta.
Simak juga video pilihan berikut: